Judulnya aneh yach...., secara gadis kecilku (Tasya) yang biasa kupanggil "Ses" adalah seorang anak yang paling males kalo diajak untuk urusan keluarga yang gak lazim diadain. Kebetulan Sabtu kemaren (tgl 31jan), adikku yang nomor 4 ada acara adat di kampungnya (kotabumi/lampung utara) krn suaminya akan mengambil gelar Sutan (gelar dalam adat lampung). Dalam acara adat itu, seharusnya anak perempuan adikku ikut yang namanya "acara Cangget Agung", berhubung anak perempuannya baru berumur 1 tahun, jadi Tasya bisa mewakili krn dia sepupunya. Hm....untuk membujuk Tasya ikut bukanlah hal yang gampang dan mudah.
Memang, alasannya yang mendasarnya krn itu hari Sabtu jadi hari sekolah, dan ada les bhs inggris yang bergantung dengan absensi, alasan yang lainnya tasya emang gak interest utk ikut ke kotabumi krn dia gak kenal seorangpun yang seumuran dengan dia disana (krn suamiku orang palembang dan aku lampung menggala). Akhirnya hanya satu alasan yang membuatnya mengalah dan mau ikutan yaitu "biar Tasya mengenal dan tau budaya asli adat Lampung"...baru deh dia mau ikutan..
Hm...Thanks God..krn sebenernya aku pribadi pun walau orang lampung belum pernah melihat acara itu dari dekat. Memang tradisi ini sampai sekarang masih lekat di lampung, dan sudah sewajarnya kita tetap mempertahankan budaya itu minimal dengan mensukseskan pelaksanaannya...(hihi...kayak mau kampanye aja.....)
Memang acaranya termasuk lama banget, krn dimulai dari jam 9 malam sampai pagi hari...hmm......timbul banyak kekhuatiranku pada gadis kecilku. Pertama, krn dia oranngnya paling rese kalo disuruh pake sanggul, apalagi pake baju yang rame gitu..hmmm..gimana yach. Kedua, kebayang bagaimana dia bisa bertahan sampai pagi (krn dia gak pernah begadang seperti itu) . Ketiga, melihat suasana adat yang ramai sekali, aku kepikiran bagaimana gadisku ini bisa berkomunikasi dengan penari2 lainnya yang notabene hanya kurang lebih 2 orang aja yang dia kenal (krn masih saudara dekat adikku). Keempat, krn itu acara adat yang dituntut untuk menari dengan lemah gemulai dan harus berpenampilan yang bener2 feminim agar siger tidak jatuh dari kepala saat menari ( suatu hal yang memalukan bila sampai terjadi krn acara Cangget Agung itu disaksikan oleh purwatin (senior2 adat) yang banyak). Kelima, krn tasya belum tau bagaimana cara menari di acara itu, so pasti aku khawatir bisa gak dia belajar dalam hitungan jam sebelum dimulai.
Wow...banyak banget kekhawatiranku itu. Btw..sesuai dengan judul postingan ini...semua kekhawatiranku sirna....GADIS KECILKU MEMANG HEUBAAATTT....
Pertama yang meluluhlantakkan kekhawatiranku (hmm..bahasanya...)...Tasya gak reseh saat disanggul dan dipakaikan pakaian adat lengkap. Dan dia bisa jaga pakaian dan sanggulnya itu sampe pagi...Ini deh photo saat selesai acaranya, sekitar jam 6 pagi. (Tasya disebelah kanan).
Wah..melihat tasya memakai baju adat itu jadi kebanggaan tersendiri bagiku dan suami. Kelihatan sisi feminimnya, krn sehari2 biasanya gadisku ini agak tomboi dalam hal berpakaian. Dia selalu buru2 dan tipe orang yang simpel, mungkin krn usianya belum terlalu memikirkan tentang kecantikan..mangkanya aku tertegun saat melihatnya berpakaian begitu. Ternyata bisa feminim juga gadis kecilku.
Trus kenyataan lainnya yang membuatku terus mengumbar senyum, Tasya bisa bertahan ampe pagi gak ngantuk, memang sih aku kasih vitamin juga, tapi ternyata dia bertahan dari ngantuknya. Mungkin dia merasa ajaib aja acara itu untuk hidupnya, krn lum pernah dia lakonin jadi menjadi pengalaman hidupnya. Dan juga tasya bisa bersosialisasi dengan teman2 yang menari bersamanya, malahan dia belajar menari sebelum acara dimulai dari teman2nya itu. Dan dia bisa menjadi feminim, dan gemulai saat menari, sehingga selama acara itu berlangsung hingga pagi dia kebagian 14x menari walaupun satu kali menari hanya sekitar 5-10menit. Hmmm....applouse tuk gadis kecilku.
Ini deh photo2nya saat mengikuti Acara Cangget Agung itu.
(Saat memasuki tempat duduk) (Duduk dalam barisan)
(Siap2 tuk menari yg pertama) (Menari dimulai...)
(Gerakan tarian)
Ternyata aku sadar, sebagai orang tua timbul terlalu banyak kekhawatiran terhadap sang buah hati dalam berbagai hal...tapi semua itu sebenernya merupakan bukti cinta kasih sang orang tua kepada anaknya...hm..mellow nih kalimatnya.
Oke honey......thanks for this celebration, you already show to me and your daddy that your "GADIS KAMI YANG HEUUUBAATTT".