.

Pages

Rabu, 27 Juli 2011

Makna Ulang Tahun Ke-35

28 Juli 2011 tepat usiaku ke-35 tahun.


Makna ulang tahun bagiku bukan berarti bahwa harus dirayakan dengan besar2an,,,tidak..justru bagiku hari lahir adalah moment dimana aku harus bersyukur dan bersedih. Bersyukur karena sampai detik itu aku masih diberi umur oleh Allah SWT yang semua orang tidak akan pernah tau kapan itu akan berhenti, dan bersedih karena berarti memperpendek masa umur yang telah ditetapkan-Nya untukku. Kedua moment tersebut benar2 membuat bathin ku kembali untuk merenungi apa yang telah aku perbuat selama umurku itu, siapkah aku tuk menghadapi masa depan dunia dan akhirat ???


Secara duniawi aku sudah cukup bersyukur dengan semua yang diberi Allah SWT kepadaku. Menikah diusia muda dan dapat kulewati hampir 18 tahun dengan baik, aku memiliki suami yang begitu sayang padaku yang bisa kujadikan imam tuk hidupku, aku memiliki 3 anak yang kubesarkan dengan kasih sayang dan kudidik tuk menjadi anak yang sholeh dan sholehah...Semua tidak akan pernah membuatku lari dari syukur atas nikmat Allah tersebut.



Keluarga kecilku adalah penyemangat nikmat Allah SWT yang kuperoleh pada saat datang segala cobaan terhadap hidupku. Semua cobaan yang kualami kuyakinkan bahwa itu adalah cara Allah SWT untuk menguji imanku dalam memahami arti kesabaran dalam menjalaninya. Kuyakini itu adalah cara Allah SWT sayang terhadapku dan aku mencoba untuk menghadapi semua dengan kesabaran. Apa yg terjadi dalam hidupku saat ini semua tidak ada yang kebetulan, semua sudah ada tulisan Allah SWT tentang itu. Smoga aku tetap bisa menjaga kesabaran atas segala cobaan itu dan tetap bisa menjadi makhluk-Nya yang slalu bersyukur.

















Tetapi aku belum yakin akan semua bekal yang akan kubawa menuju ke alam kekal. Bagiku apa yang kulakukan masih belum seimbang dengan segala nikmat yang kudapat dalam hidupku. Karena ku yakin tak akan ada yang bisa menghitung berapa nikmat itu. Tapi aku selalu melakukan semampuku yang bisa tuk memperbaiki urusan akhirat hidupku, krn kuyakin itu yang akan menjadi bekalku kelak. Dunia tidak akan kekal dan semua akan ditinggalkan namun semua kenikmatan dan kejadian dalam urusan dunialah yang menentukan amal dan dosa yang akan kita bawa kelak.

















Jadi apa yang ada di dunia semua kujaga keseimbangannya. Aku sebagai makhluk biasa, sebagai istri, sebagai ibu dari 3 anakku, sebagai bagian keluarga besarku, sebagai karyawan dilingkungan kerjaku, sebagai teman dari teman2ku. Semua itu kucoba jalani dengan adil tuk membagi porsi2 tanggung jawabku agar ada keseimbangan didalamnya. Dan semoga aku bisa menggapai kebaikan hidup dunia dan akhirat... Aminnnn yaaa Robbal 'aalamin..

Selasa, 26 Juli 2011

Marhaban Yaa Ramadhan 1432H


Bergembiralah dengan kedatangan bulan Ramadhan. Rasulullah SAW selalu memberikan kabar gembira kepada para sahabat setiap kali datang bulan Ramadhan. "Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka." (HR. Ahmad).


10 langkah yang sebaiknya kita lakukan menyambut datangnya Bulan Ramadhan :
1. Berdoalah agar Allah swt. memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat wal afiat. Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal di bulan itu, baik puasa, shalat, tilawah, dan dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan.” Artinya, ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban; dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan. (HR. Ahmad dan Tabrani)

2. Bersyukurlah dan puji Allah atas karunia Ramadhan yang kembali diberikan kepada kita. Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Maka, ketika Ramadhan telah tiba dan kita dalam kondisi sehat wal afiat, kita harus bersyukur dengan memuji Allah sebagai bentuk syukur.

3. Bergembiralah dengan kedatangan bulan Ramadhan. Rasulullah saw. selalu memberikan kabar gembira kepada para shahabat setiap kali datang bulan Ramadhan, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).



4. Rancanglah agenda kegiatan untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadhan. Ramadhan sangat singkat. Karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang bisa membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.

5. Bertekadlah mengisi waktu-waktu Ramadhan dengan ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah, maka Allah akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” [Q.S. Muhamad (47): 21]

6. Pelajarilah hukum-hukum semua amalan ibadah di bulan Ramadhan. Wajib bagi setiap mukmin beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadhan datang agar puasa kita benar dan diterima oleh Allah. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui,” begitu kata Allah di Al-Qur’an surah Al-Anbiyaa’ ayat 7.



7. Sambut Ramadhan dengan tekad meninggalkan dosa dan kebiasaan buruk. Bertaubatlah secara benar dari segala dosa dan kesalahan. Ramadhan adalah bulan taubat. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” [Q.S. An-Nur (24): 31]

8. Siapkan jiwa dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun-nafs. Hadiri majelis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental kita siap untuk melaksanakan ketaatan pada bulan Ramadhan.

9. Siapkan diri untuk berdakwah di bulan Ramadhan dengan:
· buat catatan kecil untuk kultum tarawih serta ba’da sholat subuh dan zhuhur.
· membagikan buku saku atau selebaran yang berisi nasihat dan keutamaan puasa.

10. Sambutlah Ramadhan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Kepada Allah, dengan taubatan nashuha. Kepada Rasulullah saw., dengan melanjutkan risalah dakwahnya dan menjalankan sunnah-sunnahnya. Kepada orang tua, istri-anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahmi. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

(Disadur dari artikel facebook "Yuk Shalat Dhuha")