.

Pages

Senin, 16 Februari 2009

Adat Manjau Lampung

Postingan ini sebenernya waktu tanggal 1 feb kemaren. Kebetulan adik perempuanku (sherly-baju ungu) ada acara adat di kampungnya, Kotabumi. Nah, aku mau info dikit nih tentang adat Manjau di suku Lampung.

Manjau itu dimaksudkan artinya kunjungan, hal ini terjadi karena ada sepasang pengantin lampung yang melaksanakan upacara adat dalam pesta perkawinannya. Manjau ini dilakukan oleh keluarga mempelai perempuan baik ayah ibu, paman, dan keluarga dekat lainnya. Dapat pula dilakukan oleh keluarga mempelai laki-laki. Dalam hal manjau ini, biasanya memakai pakaian adat baik tamu yang datang maupun tuan rumah. Seperti photo di bawah ini.










Setelah sama2 berhadapan (tamu dan tuan rumah), maka tuan rumah menyertakan pemangku adat untuk menerima tamu dan disuguhkan pula tarian oleh beberapa pemuda menggunakan senjata. Setelah suguhan selesai, para pemangku adat akan melakukan dialog sebagai pembuka pertemuan dengan menanyakan maksud tujuan tamu, setelah mereka terima, para tamu akan memasuki rumah tuan rumah. Mereka akan duduk diruangan menggunakan karpet/tikar, tanpa kursi, dan disuguhi dengan makanan yang sudah tertata rapi di atasnya.











Nah, karena akan ada upacara adat Cakak Pepadun (Naik Pepadun), maka pengantin akan menjalani prosesi pemberian gelar, dimana pengantin akan menaiki kendaraan adat yang sudah dihiasi dan menuju suatu tempat adat. Di tempat itulah akan dilakukan prosesi adat pemberian gelar sang pengantin.



















Kesemua prosesi pernikahan adat itu memang membutuhkan waktu yang lama, bukan satu hari selesai. Dan jelas biaya yang dibutuhkan pun bukan sedikit. Namun, bukan bermaksud menghambur2kan, prosesi adat ini lebih mengacu kepada pelestarian budaya adat lampung dan perasaan gembira melepaskan pernikahan anak dan mendapat menantu baru. Dengan segala harapan dan doa yang baik terhadap sang pengantin untuk memulai kehidupan baru mereka.