.

Pages

Senin, 12 Mei 2008

BBM Naik Lagi.......

Wah...Gile Bener.....Kenaikan BBM yang digembar gemborkan akan berlaku per 24 Mei 2008, ternyata membuat kepanikan dimana2. Semua orang berbondong2 pergi ke pom bensin untuk mengisi penuh tanki kendaraannya dengan harapan untuk menghemat beberapa hari kedepan apabila kenaikan harga BBM sudah diberlakukan. Aku dan hubby juga termasuk orang yang terpengaruh dengan kepanikan tersebut. Pagi2 kami langsung ikut mengantri untuk membeli premium di sebuah pom bensin di daerah By Pass Way halim. Masya Allah..antriannya udah sepanjang 500m, padahal itu baru jam 6 pagi. Rupanya semua orang berpikiran sama...Jadi deh...kami harus dengan sabar mengikuti antrian itu.


Kenaikan harga BBM bagi rakyat Indonesia bukan masalah baru lagi, salah satu alasan pastinya yaitu kenaikan harga minyak dunia. Dan pastinya hal ini berpengaruh langsung pada roda perekonomian secara makro, mau gak mau kebutuhan lain - lain juga ikut membumbung seiring kenaikan BBM, terutama pada kebutuhan pokok. Seminggu sebelum BBM naik, harga kebutuhan dapur seperti minyak makan, telur, etcetra udah keduluan naik dengan alasan penjual bahwa mrk pun membeli dengan harga yang sudah naik. Hmmmm....fenomena yang luar biasa.

Pada awal tahun 2008 lalu, harga minyak dunia memang diperkirakan bakal menembus level 100 dolar AS per-barel. Gilaaa….!!!! Kok naik terus, kapan turunnya ya…?????. Dampak kenaikan harga minyak dunia, mau tau mau dirasakan Indonesia, karena negara kita dikenal sebagai konsumen sekaligus produsen besar Bahan Bakar Minyak (BBM). Langkah yang diambil Pemerintah dlm meredam kenaikan harga BBM, adalah melakukan beberapa penyesuaian kebijakan makro ekonomi, tentu hal ini akan berdampak pula pada sektor riil ekonomi rakyat.Pada tanggal 1 Desember 2007 kemaren, BBM nonsubsidi (minyak tanah untuk industri) mengalami kenaikan sebesar 21,7 %, Kenaikan sebesar itu bagi kalangan dunia usaha, akan mendongkrak biaya produksì.

Akhirnya harga bahan bakar minyak (BBM) yang naik 28,7% mulai diberlakukan pada 24 Mei 2008. Hal ini dianggap kebijakan yang diambil pemerintah untuk menyeimbangkan naiknya harga minyak mentah dunia yang mencapai 126,98 dolar AS/barel.
Dengan demikian, premium menjadi Rp6.000/liter dari sebelumnya Rp4.500/liter dan solar Rp5.500/liter dari sebelumnya Rp4.300/liter.

Kenaikan harga BBM dinilai merugikan masyarakat. Saat perekonomian Indonesia masih belum pulih, pemerintah justru menaikkan harga BBM.
Selain itu, subsidi BBM lebih banyak dinikmati orang kaya dan alasan terakhir disebabkan selisih harga BBM domestik dengan negara tetangga terlalu tinggi.
Indonesia merupakan negara yang mematok harga BBM paling murah di antara negara-negara di Asia. Di Malaysia harga premium Rp5.487 dan solar Rp4.371.
Kemudian di Singapura harga premium Rp13.857, solar Rp10.137. Harga premium di Thailand Rp8.091, solar Rp7.161, dan kerosin Rp8.091. Sedangkan di Kamboja harga premium Rp11.439 dan solar Rp8.742.

So....bagaimana kita menyeimbangkan keadaan ini ?

Wah...bisa2 uang sepuluh ribu akan tidak berarti lagi untuk kita dikala memenuhi kebutuhan hidup. Hmmmm....Apalagi semua perusahaan saat ini mengaku menjadi bertambah cost dikarnakan kenaikan tersebut, ini berarti kemungkinan kenaikan gaji bagi karyawan2 juga akan terhambat. Nah.....itu dia masalahnya.

Hehehehe...buat teman2 tekniko ku.....smoga saja kita naik gaji nih dalam waktu dekat..... Kan lumayan, biar gak ada yang pusing mikirin biaya hidup yang mulai naik juga... We wish.