.

Pages

Minggu, 15 November 2009

Gadisku Tasya ....

Seminggu dari Lebaran Idul Fitri 1430 H, sepupuku Efrita yang biasa dipanggil Efit menikah dengan Dono. Namanya juga helatan keluarga, otomatis sebagian besar keluarga absen deh di acara itu. Moment yang tak terlupakan, krn saling bertatap muka disela2 kesibukan masing2. Tapi dibalik moment itu, bagiku pribadi ada pengalaman lucu.












Gadisku, Tasya dipilih menjadi panitia. Baginya, ini adalah pengalaman pertama harus menjadi pagar ayu dalam suatu wedding party. Jadi, dari dimulai persiapan baju kebaya, kain apa yang mau dipakai, bagaimana model rambut dan make up nantinya, hampir semuanya menjadi bahan perdebatan yang seru antara aku dan tasya.

Model kebaya, kebetulan yang kupilih sesuai dengannya, sehingga sang kebaya lolos seleksi tanpa perdebatan. Kain yang akan dipakai pun sama, terpilihlah salah satu koleksi tapisku untuk dipakai dan lolos juga ke tukang jahit. Tentang sepatu/sandal yang akan dipakai, nah ini yang paling seru. Perdebatan sengit and rumit yang terjadi antara kami ber2. Hehee...tasya inginkan pakai sepatu lengser, tapi bagiku yang bagus adalah higheels. Suatu sore aku, tasya dan hubby keliling tuk cari benda tersebut. Saat pemilihan model sepatu/sandal, aku sarankan ini tasya gak mau, sarankan itu enggak setuju juga, mungkin ada sekitar 10lebih model yang kusarankan dia gak setuju. Begitu kutanyakan yang dia setuju, aku tertawa krn yang dibawanya seperti sepatu yang akan dipakai utk les/acara ringan begitu. Hehe..maklumlah, ini 1st time utknya. Tapi, dengan sedikit memaksa, dia pun gak setuju. Akhirnya, jalan pintas kulakoni. Harus ada penengah tuk gencatan senjata, itulah hubby. Hehee..dengan gaya memelas aku sampaikan ke hubby permasalahan kami, dan akhirnya hubby setuju denganku dengan pertimbangan fasionable. Akhirnya...aku menanggggggg...hehehe....











Begitupun model rambut dan make up aku berdebat bagaimana mau dan baiknya. Aku mau ini, tasya gak setuju dan juga sebaliknya gitu. Hingga akhirnya menjelang hari "H" tuk salon, diputuskan oleh si perias. Dan hasilnya menakjubkan, bagiku gadisku itu tampak lain dari aslinya, lebih terlihat cantik..hehhee......










Dari semua kejadian itu membuatku tersadar, bahwa gadisku yang selama ini kukenal ternyata jauh lebih cantik saat melihatnya berbusana kebaya, juga menyadarkanku bahwa gadis kecilku sudah bisa mempunyai keinginan sendiri krn sebelumnya biasanya bila aku kasih pilihan dia akan dengan enteng menjawab, "terserah mami aja deh, saya ikut" hehee....ternyata saat ini dia sudah punya pilihan sendiri yang bisa jadi berbeda denganku. That's oke honey..i just want to see u be a good peope, whatever your choice.....

Begitulah sekelumit ceritaku tentang persiapan moment acara itu. Dan tak lupa kuucapkan tuk adinda Efit dan Dono, "Selamat menempuh hidup baru semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warohmah." Amin.