Pertengahan bulan oktober lalu, aku dan bbrp teman kantor rencana mau holiday ke kota kembang Bandung, dan gadisku Tasya ikutan juga. Pulang kantor di hari sabtu, kebetulan aku lagi business trip di kantor jakarta, siang ku jemput gadisku di bandara dari lampung, dan barengan kami otw ke bandung. Nyampe disana sudah magrib, dan setelah check in hotel dikawasan Ciampelas, kami berencana mau dinner ke "Kampung Daun Culture & Gallery."
Kampung Daun berada di sebuah lembah kecil, kawasan obyek wisata Cihideung, di belahan Utara Kota Bandung. Lokasinya yang terletak 4,7 km dari mulut Jalan Sersan Bajuri, berada di dekat pertigaan Terminal Ledeng. Arah jalan menuju Lembang.
Disini ada berbagai karakteristik dan keunikan wilayah pedesaan yang masih bersifat tradisional tapi elegan. Di kafe ini dapat ditemui pedagang keliling yang menjual dodol lipet, gulali, dan harum manis yang duduk berjejer di tepi jalan setapak Kampung Daun. Tak ketinggalan hiburan asli setempat juga ada disini. Pengamen yang bermain harpa dan kecapi dengan jari-jarinya yang lentur, berkeliling dari saung ke saung. Benar-benar serasa di kampung deh.
Sampai disana sudah jam 9 malam. Dan suasananya rame sekali. Gak lupa lah pastinya jepret sana, jepret sini. Nyobain teh lemonnya yang dikemas unik, dan membuat suasana dingin jadi anget. Bagiku ini kali pertama ke tempat wisata itu, dan memang suasananya sangat berkesan sekali.
Dikeremangan malam, suasana tempat yang indah dan makanan yang lezat benar2 membuat kita menjadi termanjakan suasana..hehee....promosidotcom nih.
Sekitar jam 11 malam, kami putuskan tuk pulang. Goodbye Kampung Daun, bagiku sangat berkesan tuk hadir disana. Dan sesampainya di hotel, langsung tanpa komando masing2 bersiap tuk istirahat tuk melanjutkan wisata esok hari.
*) Bersambung.