.

Pages

Rabu, 21 Januari 2009

Perjalanan Ke Tanah Suci (Bag 2)


B. Di Madinah


Setelah menjalankan haji wada (haji perpisahan) di mekkah, berarti harus meninggalkan Mekkah dan krn kami memulai perjalanan haji dari mekkah berarti setelah itu menuju Madinah (Kota Suci Nabi Muhammad SAW).


Bila membandingkan kota Mekkah dan Madinah, mungkin akan banyak perbedaan. Mekkah mempunyai temperatur udara yang panas, sedangkan Madinah cenderung dingin (sampai menggigil..terutama saat subuh...hm...gigi gemerutuk...), Keadaan alam di Mekkah akan banyak kita jumpai bukit2 batu di tengah kota, tapi kalau di Madinah di tengah kotanya hanya Jabal Uhud saja yang nampak, tatanan kota Madinah lebih rapi dan lebih bersih dibandingkan kota Mekkah.

Kebetulan hotel kami di madinah hanya berjarak 50m dari Masjid Nabawi (Masjid Nabi Muhammad), jadi hanya berjalan sedikit sudah sampai disana. Tetapi Masjid Nabawi berbeda peraturan dengan Masjidil Haram Mekkah, di Nabawi perempuan dan laki2 terpisah. Dan untuk masuk ke dalam masjid melalui pemeriksaan super ketat terutama handphone. Tapi syukurlah ada beberapa kali aku bisa mengambil photo di dalam Masjid Nabawi tanpa diketahui laskar wanitanya. Hm....maafkan daku Ya Allah..aku hanya ingin mempunyai kenangan tentang keindahan dan kemustajaban tanah suci-Mu.

Pada saat tinggal di Madinah, memang hati sudah agak merasa lega, terutama karena Rukun dan Wajib Haji sudah dilaksanakan semua. Sehingga terkadang tinggal memikirkan oleh2 yang mau dibawa pulang ke tanah air, maklumlah adat istiadat yang sudah pasti turun temurun dari zaman dahulu bahwa kalo pulang dari tanah suci idiomnya sudah pasti "oleh-oleh"

Di Madinah tinggal melaksanakan sunnah sholat Arba'in (sholat wajib 40x di Masjid Nabawi). Sholat di Masjid Nabawi, sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW mendapat pahala 1000x. Subhanallah.

Dan di Madinah banyak sekali tempat2 bersejarah yang berhubungan langsung dengan Nabi Muhammad SAW, diantaranya selain Masjid Nabawi (yang didalamnya terdapat kuburan Nabi Muhammad SAW, Saidina Abu Bakar As Sidiq, dan Saidina Umar bin Khatab), Masjid Quba (Masjid yang pertama kali didirikan Nabi Muhammad SAW), Masjid Qiblatain (Masjid yang mempunyai 2 kiblat), Jabal Uhud (bukit tempat Perang Uhud).

Di Madinah, tempat yang diyakini sebagai tempat mustazab doa adalah Raudhah (yaitu tempat antara rumah Nabi Muhammad dengan mimbarnya. Tetapi tempat ini tidak sempat terambil photonya, karena untuk berdoa di Raudhah bukanlah hal yang mudah bagi kaum wanita. Waktu yang diberikan oleh pihak masjid hanyalah waktu dhuha, kemudian ba'da zuhur, dan ba'da isya. Dan krn disana semua manusia dari segala penjuru, jadi dibagi2 lagi menjadi golongan, seperti Melayu, Turkism, dll. Nah...bisa dibayangkan..bagaimana antrinya untuk bisa ke Raudhah.

Tapi..pengalamanku yang mengharukan...begitu melihat dari jauh pintu Rumah Nabi bersama istrinya Aisah, air mata sudah tak terbentung....maklumlah secara beliaulah Kekasih Allah, beliaulah Nabi terakhir pembawa Islam, Nabi yang kita ikuti sunnah2nya, Subhanallah....air mata dan jeritan doa dan salam kepada Beliau dan ke-2 sahabatnya yang bersebelahan makamnya tak dapat tertahankan.
Sayangnya, wanita tidak bisa mendekati pintu makamnya langsung (laki2 bisa), jadi hanya keliatan dari jauh saja pintu makam.

"Assalamu'alaika ya Rasulullah warohmatullaaahiwabarokatuh. Assalamu'alaika ya Nabiyallah. Assalamu'alaika Ya Habiballah."
(Katanya, Rasulullah SAW seolah2 dihidupkan kembali nyawanya oleh Sang Khalik, untuk menjawab salam yang diucapkan dimakamnya. Subhanallah)
Inilah beberapa photo di Madinah, smoga dapat bermanfaat. Amien.











(Inside Masjid Nabawi)











(Nabawi disiang hari)......................(Di malam hari)










(Kubahnya yang indah).........(Dapat bergerak terbuka)













(Salah satu pintu Nabawi)......(Nabawi dimalam hr)

Masjid Nabawi memang amat sangat indah. Didalamnya terdiri dari 2000an tiang yang berlapis emas, dan mempunyai kubah yang indah yang bisa bergeser terbuka sehingga tampaklah langit dari bawah. Subhanallah.
Memang sebenarnya Masjidil Haram juga luar biasa indahnya. Tetapi menurut pengalamanku, kalau di masjidil haram terkadang kita gak sempat memandang keindahan tiang2 masjidnya..karena apa....karena kita sudah tersedot perhatian dan kekhusukan melihat ka'bah yang kita yakini singgasana Allah SWT berada tepat garis lurus di atas ka'bah. Subhanallah.
Sehingga kita sudah fully memikirkan dosa yang banyak, dan doa2 yang pastinya kita sampaikan dengan untaian air mata.
Sholat di Masjid Nabawi dipisah antara perempuan dan laki-laki. Dan didalamnya banyak terdapat karpet tebal sehingga bila kita kebagian sholat di bagian dalam masjid maka tanpa sajadahpun kita tidak akan kedinginan. Sedangkan di Masjidil Haram, tidak dipisah laki dan perempuan krn keadaan yang tidak memungkinkan, sebab semua orang pastinya tertuju ke ka'bah dan terkadang sebelum waktu sholat banyak yang melakukan tawaf 7 putaran sehingga tidak mungkin memisahkan saf perempuan dan laki2. Dan di masjidil haram tidak ada karpet, sehingga bila sholat kita sebaiknya memakai sajadah.
Tetapi semua kembali kepada keikhlasan kita, terkadang sangking kita khusuk doa, tanpa sajadahpun tidak terasa dingin di masjidil haram. Subhanallah.














(Sekitar hotel)..............(Makanan favorit : kebab..enaak..)










(Masjid Quba)............................(Masjid Qiblatain)

Masjid Quba adalah masjid yang pertama kali didirikan Rasulullah SAW pada saat beliau memulai hijrah dari Mekkah ke Madinah. Keutamaan sholat di masjid Quba, sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, " Barangsiapa yang bersuci, kemudian ia mendatangi masjid Quba lalu sholat di dalamnya, maka baginya pahala seperti pahala melakukan umrah.” Subhanallah.

Masjid Qiblatain adalah masjid yang mempunyai 2 kiblat. Sebuah peristiwa penting berupa perpindahan arah kiblat dialami Rasulullah SAW dan para sehabat saat sedang melakukan shalat dzuhur berjamaah, mendadak turun wahyu (Q.S. Al-Bagarah:144) yang memerintahkan mengubah arah kiblat dari Masjidil Aqsa di Palestina (utara) ke Ka'bah di Masjidil Haram di Mekkah (selatan).
Padahal, ketika turun wahyu tersebut shalat telah berlangsung dua rakaat. Maka begitu mendengar wahyu tersebut, serta merta Rasulullah SAW dan para shahabat langsung memindahkan arah kiblatnya atau memutar arah 180 derajat.
Dan peristiwa perpindahan kiblat itu dilakukan sama sekali tanpa membatalkan shalat. Juga tidak dengan mengulangi shalat dua rakaat sebelumnya. Ayat itu sendiri adalah ayat yang diturunkan kepada Rasulullah SAW yang telah lama mengharapkan dipindahkannya kiblat dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram.
Peristiwa yang terjadi pada bulan Rajab 12 H itulah yang menjadi cikal bakal pemberian nama Masjid Qiblatain yang berarti dua kiblat. Sebelum dinamai Qiblatain karena perubahan arah kiblat itu, masjid yang terletak di atas bukit kecil di utara Harrah Wabrah, Madinah, itu bernama Masjid Bani Salamah.










Photo kiri : itu adalah di sebuah bukit yang bila berdiri di atasnya, nampaklah keseluruhan kota madinah, tetapi berhubung cuacanya dingin dan berembun, jadi photo kota madinah dari atas tidak tampak jelas.
Photo kanan : di belakang itu yang didalam jeruji adalah makam Saidina Hamzah, paman nabi Muhammad SAW yang terbunuh saat Perang Uhud. Makamnya itu memang terletak di depan Jabal Uhud. Saidina Hamzah bergelar "Singa Allah". Beliau dibunuh oleh seorang budak wanita yang berpura2 insaf yaitu Hindun, dimana setelah dibunuh dengan lembing dan kemudian jantungnya dimakan oleh Hindun. Hindun memang mempunyai dendang kepada saidina Hamzah krn suaminya dibunuh pada saat perang badar oleh saidina hamzah. Melihat kebiadaban hindun dan caranya membunuh yang sangat kejam, Rasulullah sampai merasa iba sekali dan sampai2 Allah menurunkan ayat untuk meredakan hati Rasulullah SAW.
Begitulah sepenggal cerita yang menunjukkan betapa beratnya masa penyebaran islam oleh Rasulullah. Beliau tak henti2nya mendapat kecaman dari kaum quraisy.













(Jabal Uhud)............(Bukit di depan Jabal Uhud)
Perang Uhud adalah perang dimana kaum muslim menderita kekalahan yang menyakitkan. Sebenarnya menurut cerita, awalnya pasukan musuh sudah terpukul mundur dengan adanya pasukan pemanah yang ditempatkan Rasulullah SAW di pinggil Jabal Uhud, tetapi krn mereka terperdaya oleh harta rampasan perang, mereka tidak mengindahkan perintah Rasulullah SAW untuk tidak meninggalkan tempat. Akhirnya mereka terbunuh oleh musuh. 70 orang pasukan muslim meninggal disini, bahkan Rasulullah SAW pun terluka parah sampai2 dikira para sahabatnya beliau wafat. Rasulullah diobati oleh putrinya Fatimah untuk menghentikan pendarahan yang hebat dialaminya.













Bicara jalan2 di madinah, gak afdol kalau tidak ke pasar kurma. Di Mekkah dan Madinah, banyak kita jumpai macam2 kurma, tetapi jenis kurma yang paling mahal dan paling baik adalah Kurma Nabi (kurma ajwah). Kurma ini hanya ditanam di Madinah. Asal muasal kurma ini adalah dulunya pertama kali ditanam sendiri oleh Rasulullah SAW.
Dan ada hadist yang menjelaskan keutamaan memakan kurma ini, “Barang siapa yang makan pagi dengan tujuh butir kurma Ajwah, maka tak akan mencelakainya racun dan sihir dihari itu”
Hadits ini menjelaskan bahwa kurma ajwah bisa untuk menangkal racun dan sihir, mungkin karena kandungan yang ada di dalam kurma ini yang menyebabkan bisa untuk menetralisir racun, karena itulah nabi menganjurkannya memakan 7 buah di pagi hari. Lalu kenapa bisa untuk menangkal sihir, ini menjelaskan bahwa kurma ini membawa keberkahan bagi yang memakannya, di sebabkan Nabi saw sendiri yang menanamnya, bibit dari kurma ini telah bersentuhan dengan tangan baginda Nabi saw yang mulia, yang memang membawa keberkahan, karena itulah kurma ini bisa menangkal sihir.
Pohon kurma ajwah ini masih ada di madinah sampai sekarang, jadi sudah lebih dari 14 abad atau 1429 tahun sejak pertama kali di tanam oleh rasulullah saw, jumlahnya hanya sekitar seratusan pohon.










Oyach, saat kami di madinah, kebetulan suamiku mempunya teman sekolah yang sudah belasan tahun tinggal dan bekerja di sana, alhasil waktu kami dimadinah mrk pun mendatangi kami. Dan wasyukurilah, setiap hari istri teman suamiku selalu membawakan makanan yang lezat dan indonesia banget...sehingga kami serasa dekat dengan rumah. Mereka mempunyai anak perempuan yang cantik sekali (mirip dengan ayahnya), bernama Anisa. Inilah beberapa photo dengan mrk.


Selain air zam-zam di Mekah, terdapat satu lagi fenomena alam yang ada di Arab Saudi, yakni Jabal (gunung) Magnet. Lokasinya terletak di sebelah utara dari Kota Madinah menuju arah Kota Tabuk.
Jabal Magnet berada di luar daerah haram sehingga bebas dikunjungi warga nonmuslim. Jika dilihat secara kasatmata, sebetulnya tidak jauh beda dengan daerah lainnya, yakni berupa bukit-bukit batu gersang seperti yang banyak mengelilingi Kota Madinah. Hanya ketika kendaraan kita sampai di jalan raya di antara perbukitan tersebut, baru akan merasakan ada suatu keanehan. Sebab jalan sepanjang sekitar 4 km di kawasan perbukitan ini diyakini memiliki daya magnet. Mobil akan berjalan dengan kecepatan rendah saat menuju ke bukit itu seolah2 ditahan oleh daya magnet, dan saat meninggalakan bukit itu kendaraan mempunyai kecepatan tinggi/ bahkan saat mesin mati pun kendaraan bergerak jalan dengan kecepatan tinggi.
Tetapi gunung ini tidak merusak alat2 elektronik. Subhanallah.










Menjelang hari2 terakhir kepulangan ke tanah air, terasa sedih yang amat mendalam. Perjalanan suci itu akan segera berakhir. Perjalanan yang setiap amalan akan dilipatgandakan oleh Allah SWT akan selesai. Saat menyiapkan koper dan semua barang2 bawaan yang akan dibawa pulang, rasanya sedih sekali. Tetapi bila mengingat akan segera berkumpul dengan anak2, rasanya senang sekali. Mudah2an Allah SWT meridhoi untuk kembali lagi ke tanah suci-Nya. Amien ya robbal 'aalamin.
Photo sebelah kanan : aku dan ibundaku tercinta berphoto setelah sampai di Pondok Gede. Saat menjelang keberangkatan pulang ke Bandar Lampung. Rindu yang tak tertahankan terhadap ketiga buah hatiku yang totalnya 42 hari kutinggalkan, yang hanya kudengar suaranya saja dari jauh..bagaimanakah keadaannya...

Honeeeeyyy....i'm really miss you all........