.

Pages

Selasa, 20 Januari 2009

Perjalanan Ke Tanah Suci (Bag 1)

Labbaik Allaahumma Labbaik
Labbaik laa syarikala kalabbaik
Innal hamda, wanni'mata, lakawalmulk, laa syarikalak

( Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah! aku datang memenuhi panggilan-Mu..aku datang memenuhi panggilan-Mu, (Tuhan) yang tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu Sesungguhnya segala pujian, nikmat dan kekuasaan adalah kepunyaan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu...)

Kalimat yang sampai saat ini masih membuatku meneteskan air mata....Subhanallah..tak henti aku mengucap syukur yang teramat dalam akan segala nikmat yang kuterima dari Allah hingga detik ini.

Perjalanan ke tanah suci sudah pasti akan membekas di relung hati yang paling dalam bagi semua umat muslim yang menjalaninya. Tak berbeda denganku. Dimulai dari persiapan sebelum keberangkatan hingga keberangkatan. Saat dilepas kepergian oleh ketiga anakku, dan keluarga besarku, tak henti air mata mengalir. Air mata yang mengharapkan perjalananku itu diberkahi Allah dan semua dosaku diampunkan oleh-Nya, air mata yang mengharap ridho Allah untuk keselamatan ketiga buah hatiku yang kami tinggalkan, air mata yang mengharapkan perjalanan ini akan diberikan kemudahan, keselamatan, kesehatan hingga kembali lagi ke rumah.

Semua urusan duniawi, semua harta benda yang kita punya semua kita tinggalkan untuk memenuhi panggilan Sang Rabb. Tak ada yang dapat kita lakukan kecuali pasrahkan semua kepada-Nya apapun yang akan terjadi. Pembelajaran ini membuktikan bahwa kita bukan siapa2, kita tiada daya upaya kecuali semua dari Sang Maha Pencipta.

Setiap helaan nafas selalu mengingat kepada-Nya. "Ya Allah, aku datang ke tanah suci-Mu dengan membawa dosa yang hanya Engkau yang Maha Tahu dan Maha Pengingat. Aku sungguh telah menganiaya diriku sendiri dalam dosa, dan tanpa ampunan dosa dan penerimaan taubatku oleh-Mu, maka aku adalah hambamu yang rugi. Ampunilah dosaku Ya Maha Pengampun..."

Alhamdulillah, wa syukurillah. Perjalanan itu benar2 membekas dalam hatiku. Semuanya kujalani dengan berbagai kemudahan, tanpa halangan yang berarti. Kuberharap Sang Maha Khalik menerima taubatku dan menjadikanku haji yang mabrur. Amien ya robbal 'aalamin.

Perjalanan itu kujalani bersama dengan suamiku, ibu dan ayahku. Perjalanan kami dimulai dari Mekkah. Disana kami bermukim selama 25 hari. Kemudian saat mengambil haji besar di Arafah, Musdalifah dan Mina selama 5 hari. Kemudian 9 hari menuju Madinah hingga kembali ke tanah air. Kami berangkat dari lampung tgl 20 November 2008 dan kembali ke tanah air tanggal 31 Desember 2008.

Inilah beberapa photo perjalanan hajiku yang Insya Allah bisa bermanfaat bagi yang ingin melaksanakan ibadah ini juga. Amien.

A. Di Mekkah dan Di Jeddah











(Di Cengkareng) ...........................(Ka'bah saat kami sampai)










(Di maktab mekkah) ...................( Di luar masjidil haram)













(Selesai tawaf qudum)............................ (Di lantai atas)










(Inside Masjidil Haram) ...............(Outside Masjidil Haram)

Ka'bah terletak di dalam Masjidil Haram. Melakukan sholat di dalam masjid ini menurut sunnah Rasul diganjar pahala 100.000 kali. Semua pelaksana haji akan berlomba2 untuk melaksanakan semaksimal mungkin sholat wajib di masjidil haram selama mereka berada di Mekkah.
Di bangunan ka'bah ada beberapa tempat mustajab doa, yaitu Hajar Aswad, Maqom Ibrahim, Multazam, Hijir Ismail dan Sudut Rukun Yamani. Namun, karena berdesakan dan punya resiko yang besar, dan berhubung ini merupakan sunnah haji maka terkadang pelaksana haji melihat situasi dan kondisi untuk berdoa di bagian ka'bah ini. Tetapi...semua tergantung suratan Allah, dalam hal yang tidak terpikirkan terkadang pelaksana haji akan dengan mudahnya mencapai bagian mustazab itu. Subhanallah..Semuanya harus dengan niat suci dan tulus ikhlas dan tanpa keraguan.
Semua yang terjadi di Mekkah, terkadang diluar dari pikiran normal kita. Perbanyaklah berzikir, persempit untuk melakukan hal-hal yang dapat tidak baik terutama menyombongkan diri, membicarakan (ghibah) orang lain, karena terkadang tanpa kita sadari, semua niat di dalam hati akan langsung terlaksana di sini.
Air mata tak akan mampu menahan diri tuk dicucurkan bila melihat keindahan ka'bah, melihat mustazabnya doa disini.











( Di Padang Arafah)........................... ( Di Musdalifah )












( Di Mina ) .........................................( Melempar Jumrah )

Ini adalah rentetan perjalanan haji besar. Meninggalkan mekkah menuju ke padang Arafah untuk melaksanakan wukuf. Selepas wukuf menuju Musdalifah untuk bermalam sebentar (hanya menunggu sekitar 6-8jam) , lalu melempar jumrah di Mina, dan ditutup dengan tawaf ifadah dan sa'i.
Padang Arafah dan Mina terdiri dari tenda2 yang hanya beralaskan karpet saja. Kebanyakan para pengambil haji akan banyak yang sakit disini, krn suasana yang berbeda dengan penginapan di mekkah, disini tidur dengan tempat seadanya, harus beribu sabar dalam hal mengantri toilet dan mengantri makan, dan yang paling utama perlu fisik yang kuat untuk melaksanakan melempar jumrah karena perjalanan dari tenda ke tempat melempar sekitar 5 km. Subhanallah...
Tapi semua harus dijalani dengan ikhlas dan ridho karena Allah, tanpa itu maka akan terasa berat.











( Jalan - jalan nich.. ) .................................Di Jabal Tsur )

Jabal Tsur itu merupakan gunung tempat Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar As Sidiq pernah bersembunyi dari kejaran suku Quraisi yang tidak suka dengan penyebaran Islam di Mekkah.














( Di Jabal Rahmah ) ................................( Gunung Gua Hira )

Jabal Rahmah adalah tempat bertemunya kembali Nabi Adam AS dan Siti Hawa di bumi setelah terpisah dari surga. Tempat ini ditandai dengan adanya tugu putih yang terletak di Padang Arafah.
Gua Hira adalah gua yang terletak di atas gunung, dimana disinilah pertama kalinya Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yaitu Surat Al Alaq ayat 1 - 5.










( Di Peternakan Onta ) .................( Masjid Terapung Laut Merah )












(Tawaf wada).........................(Perpisahan dgn ka'bah)

Saat akan meninggalkan Mekkah (haji wada) semua akan terhanyut akan kesedihan yang mendalam. Akankah kembali lagi ke Mekkah? Wallaahu'alam.

"Ya Allah. Jika ini haji pertama dan terakhirku. Kumohon pada-Mu ampunilah dosaku, terimalah taubatku, dan berikan pahala surga untukku. Tapi, jika ini haji pertamaku, wahai Sang Maha Pemanggil, panggillah aku berkali-kali ke tanah suci-Mu untuk bertaubat dan untuk beribadah. Amien"
Perjalanan suci itu memang tiada lain hanya mengharapkan ridho Allah untuk menerima semua ibadah kita, untuk mengharap ampunan dosa, mengharap pengabulan doa, mengharap pembersihan diri dan hati dari penyakit rohani dan penyakit jasmani, mengharap taubat diterima, mengharap menjadi haji yang mabrur. Amien.