.

Pages

Kamis, 12 November 2015

Kisah Fitnah Atas Aisyah RA (Istri Rasulululah SAW)...


Aisyah RA, istri Rasulullah SAW..pernah difitnah berselingkuh dengan salah seorang sahabat bernama Shafwan. Fitnah itu sempat mengubah sikap Rasulullah SAW kepada Aisyah hingga turunlah Surat An-Nur ayat 11-26 dimana Allah menyatakan Aisyah RA tidak berselingkuh.

Inti ayat tersebut adalah, sungguh fitnah yang sangat keji atas peristiwa yang dialami Aisyah RA, Rasulullah SAW adalah orang yang paling baik, maka Allah akan memberikan wanita yang baik pula untuk menjadi istri Beliau. 

KISAHNYA BERDASARKAN HADITS RIWAYAT MUSLIM.

Dalam perjalanan pulang saat kembali dari peperangan, rombongan kaum muslimin berhenti di suatu tempat di dekat kota Madinah. Saat itulah Aisyah RA menyadari bahwa kalungnya telah putus dan hilang. Maka ia yang biasa ditandu segera kembali ke tendanya untuk mencari kalung yang hilang itu. Sementara orang-orang yg membawa tandu tidak menyadari bahwa beliau tidak berada di dalamnya. 

Setelah mencari kalung tsb dan menemukannya, akhirnya Aisyah RA kembali menuju ke tandunya. Namun, ketika sampai di sana ia ternyata telah ditinggalkan rombongannya. Maka beliau hanya bisa pasrah dan berharap ada rombongan kaum muslimin yang kembali bila sadar dirinya tidak ada di dalam tandu. Karena terlalu lama menunggu akhirnya beliau terserang kantuk dan akhirnya tertidur. 

Tanpa diduga, saat itu muncullah salah seorg anggota rombongan bernama Shafwan bin Mu'athal. Shafwan ini bertugas sbg anggota pasukan paling belakang. Melihat ada orang yang tertinggal, Shafwan menghampiri. Saat Shafwan mengetahui yang tertinggal adalah Ummul mukminin, Aisyah RA, ia pun berkata "Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rooji'uun" karena terkejut. 

Shafwan pun segera memberikan tunggangan untanya kepada Aisyah RA sedangkan Shafwan sendiri berjalan kaki sambil menuntun unta yang ditunggangi Aisyah RA. Mereka berdua akhirnya berhasil menyusul rombongan kaum muslimin yang sedang beristirahat. Maka fitnah pun bermula dari sini. Dimana yang paling gencar mengucapkan fitnah bahwa Aisyah RA telah berselingkuh dengan Shafwan bin Mu'athal adalah Abdullah bin Ubay bin Salul. Fitnah pun cepat beredar di Madinah sehingga menimbulkan kegoncangan di kalangan kaum muslimin. 


Sesampainya di Madinah, Aisyah RA menderita demam selama sebulan, dan beliau tidak mengetahui adanya fitnah tentang dirinya tersebut. Bahkan karena tuduhan itu, sampai-sampai Rasulullah SAW menunjukkan perubahan sikap atas diri Aisyah RA, dimana Aisyah merasa tidak melihat kelembutan dari Rasulullah SAW seperti biasanya bila Aisyah sakit. Rasulullah SAW hanya mengucapkan salam, bertanya bagaimana keadaan dan kemudian pergi. 

Kondisi fitnah itu menyebar hingga satu bulan lamanya. Dan selama itu pula tidak ada wahyu Allah SWT yang diterima Nabi Muhammad SAW. Sehingga Rasulullah SAW bertanya kepada Ali bin Abi Thalib dan Usamah bin Zaid. Ketika Rasulullah SAW bertanya apakah harus menceraikan Aisyah RA karena berita tersebut, maka Ali bin Abi Thalib dan Usamah bin Zaid mengatakan bahwa Aisyah adalah wanita suci lagi setia dan mencintai Rasul. 

Lalu Rasulullah SAW berpidato menyatakan bahwa tuduhan Abdullah bin Ubay bin Salul amatlah berat, Rasul yakin Aisyah tidak melakukannya dan Beliau mengenal Shafwan sbg orang yang baik. Dan ramai yang membela Rasulullah SAW atas pidato tsb. 


Aisyah RA bersedih dan menangis mengetahui tentang fitnah tersebut. Kemudian Rasulullah SAW mendatanginya dan menyuruh untuk mengatakan kebenarannya. Rasulullah SAW berkata bila Aisyah tidak berbuat seperti fitnah tsb maka Allah SWT akan membebaskannya dan apabila memang berbuat maka Aisyah harus mengakuinya dan bertaubat kepada Allah. 

Setelah itu dan sebelum Rasulullah SAW meninggalkan rumah org tua Aisyah RA, tiba-tiba Allah SWT menurunkan wahyunya yaitu Surat An-Nur ayat 11 - 26 yang isinya mengatakan bahwa Aisyah bebas dari fitnah tsb. Dan alangkah gembiranya Rasulullah SAW memberitahukan Aisyah RA dan orangtuanya tentang hal itu. 

Demikianlah kisah ini semoga bisa menambah kebaikan bagi kita yang membacanya..Aamiin...

***Sumber : dari beberapa kisah di internet