.

Pages

Senin, 09 Maret 2015

Yuk Biasakan 3 Kata Ajaib Ini..."Maaf, Tolong, Terima Kasih"...

Kata “Maaf”, “Tolong”, dan “Terima Kasih” adalah kata-kata yang simpel dan sederhana, juga sangat familiar di telinga kita, namun sebenarnya memiliki kekuatan yang luar biasa dan bermakna positif dalam membangun hubungan sosial yang baik antarmanusia. 3 Kata ini dapat merekatkan tali silaturahim dan persaudaraan, mendekatkan hubungan sosial yang renggang, dapat mencairkan kekakuan komunikasi bahkan insya Allah bisa meredakan perselisihan atau perbedaan pendapat.
  

Maaf
Kata ini sepertinya sangat mudah diucapkan. Tetapi pada kenyataannya, kata ini memiliki sedikit keberanian dan keikhlasan untuk bisa keluar dengan lantangnya dari mulut kita. Fitrah kita selaku manusia, ungkapan "nobody is perfect" itu mengandung arti kita akan selalu melakukan salah dan khilaf yang mungkin akan selalu. Meminta maaf sangat penting saat kita memiliki salah khilaf, ataupun kita khawatir sudah melakukan kekeliruan. Dalam hubungan sosial antar manusia hal ini penting untuk bisa menunjukkan kita adalah orang yang rendah hati dan tidak sombong, juga dalam hubungan dengan Sang Pencipta, kata maaf pun harus sering kita lontarkan sebagai bentuk mohon pengampunan dan pengakuan kesalahan kita.



Tolong
Kata Tolong merupakan bentuk penghargaan kita terhadap orang lain. Sebagai makhluk sosial kita tidak tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang sekitar kita. Kata ini membuat kita sadar akan keterbatasan dan kelemahan kita. Dalam hubungan dengan Sang Pencipta pun kalimat ini kita butuhkan saat memanjatkan doa sebagai bentuk kita memperhalus apa yang kita harapkan.
Dengan kata tolong, orang yang kita minta bantu pun akan merasa senang hati tanpa paksaan. Perhatikan kalimat ini "Ambilkan buku itu" dengan "Tolong ambilkan buku itu" terlihat secara psikis beda kelembutan kalimat dengan kata "tolong".



Terima Kasih
Kata ini adalah salah satu bentuk penghargaan dan penghormatan kita kepada orang yang telah membantu. Dan dengan kata ini insya Allah tentunya orang tsb akan senang hati mendengarnya. Tetapi kata ini memang terkadang sulit untuk diungkapkan, karena membutuhkan ketulusan, tatap mata yang hangat, dan juga sentuhan kasih. Untuk hubungan vertikal, kata ini juga merupakan salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Sang Pencipta Allah SWT.


Dengan demikian, ketiga kata tersebut disamping sebagai bagian dari etika komunikasi juga menjadi sarana mendidik karakter seseorang supaya memiliki budi pekerti yang rendah hati dan baik. Mari kita selalu membudayakan ketiga kata ini dalam kehidupan horizontal (antar manusia) dan vertikal (dengan Sang Pencipta), juga bagi kita orang tua untuk bisa memberi contoh dan mengajarkan hal baik ini kepada buah hati kita agar mereka senantiasa menjadi pribadi yang santun dan berakhlakul karimah...Aamiin yaa robbal 'aalamiin...

Semoga Bermanfaat...