.

Pages

Jumat, 18 Oktober 2013

Asal Muasal Api Di Bumi Dalam Islam...

Ketika Nabi Adam AS diturunkan ke bumi, beliau tidak lagi memperoleh makanan secara mudah seperti di surga. Beliau harus bekerja keras untuk memperoleh buah-buahan atau daging untuk dimakan. Ketika beliau memperoleh binatang buruan dan mau menyembelihnya, ternyata tidak bisa langsung dimakan begitu saja karena masih mentah dan tentunya tidak enak. Karena itu beliau berdoa kepada Allah SWT agar diturunkan api untuk memasak. Maka Allah SWT mengutus Malaikat Jibril meminta sedikit api kepada Malaikat Malik di neraka untuk keperluan Nabi Adam AS tersebut. 


Malaikat Malik : "Wahai Jibril, berapa banyak engkau menginginkan api?"
Malaikat Jibril : "Aku menginginkan api neraka itu seukuran buah kurma."
Malaikat Malik : "Jika aku memberikan api neraka seukuran buah kurma, maka tujuh lapisan langit dan seluruh bumi akan hancur meleleh karena panasnya."
Malaikat Jibril : "Kalau begitu berikan saja kepadaku separuh buah kurma saja."
Malaikat Malik : "Jika aku memberikan seperti yang engkau inginkan, maka langit tidak akan menurunkan air hujan setetespun, dan semua air di bumi akan mengering sehingga tidak satupun tumbuhan yang bisa hidup di bumi."

Malaikat Jibril menjadi kebingungan, sebanyak apa api neraka yang aman untuk kehidupan di bumi? Karena itu ia berdoa, "Ya Allah, sebanyak apa api neraka yang harus aku ambil untuk kebutuhan Adam di bumi?"
Allah SWT berfirman : "Ambilkan api dari neraka sebesar zarrah (satuan terkecil/atom)."

Maka Malaikat Jibril meminta api neraka kepada Malaikat Malik sebesar zarrah dan membawanya ke bumi. Tetapi setibanya di bumi, Jibril merasakan api sebesar zarrah tersebut masih terlalu panas, maka beliau mencelupkan/membasuh api tersebut sebanyak 70x ke dalam 70 sungai yang berbeda di surga. Baru setelah itu beliau membawanya kepada Nabi Adam AS dan meletakkannya di atas gunung yang tinggi. 


Tetapi begitu api tersebut diletakkan, gunung tersebut hancur berantakan. Tanah, batuan, besi dan semua yang ada di sekitar api itu menjadi bara yang sangat panas, dan mengeluarkan asap. Bahkan api yang sebesar zarrah itu terus masuk menembus bumi, dan hal itu membuat Malaikat Jibril khawatir. Karena itu ia segera mengambil api tersebut dan membawanya kembali ke neraka.

Bara terbakar yang ditinggalkan itulah yang sampai sekarang menjadi sumber api dunia termasuk menjadi magma-magma di semua gunung berapi di bumi ini. Tidak bisa dibayangkan bagaimana panasnya api neraka tersebut. Kalau bara api di dunia itu umumnya berwarna merah, maka bara api neraka berwarna hitam kelam, seperti hitamnya gelap malam.

Rasulullah SAW pernah menanyakan tentang api neraka itu, maka Malaikat Jibril berkata "Sesungguhnya Allah SWT menciptakan neraka, lalu menyalakan api neraka itu selama 1000tahun sehingga baranya berwarna merah. Kemudian Allah menyalakannya (menambah panasnya) selama 1000 tahun lagi sehingga baranya berwarna putih, dan Dia menyalakan lagi 1000 tahun lagi sehingga berwarna hitam. 

Subhanallah...Bisa dibayangkan betapa panasnya api neraka...Smoga kita semua terhindar dari dosa2 yang dapat membawa kita ke neraka. Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin...