.

Pages

Minggu, 08 Juli 2012

Uang dan Persaudaraan..


Uang..uang..oh uang...Benda satu ini menjadi benar2 mempunyai arti penting dalam hidup masing2 orang. Suka ataupun tidak, realitanya bahwa setiap detik kehidupan manusia pasti akan berhubungan dengan uang. Hal ini menjadi dilematis, krn satu sisi uang berguna untuk kehidupan satu sisi lain terkadang bisa mengakibatkan petaka bila kita diperbudak oleh uang.

Terkadang ada satu notice, bahwa terlalu cinta dengan uang ataupun kekurangan uang akan mengakibatkan sisi negatif pada diri manusia. Bagaimana tidak, menghambakan uang akan merubah pikiran positif seseorang. Apabila semua sudah diukur dengan uang maka kebaikan dan sisi positif akan menjadi abu2. 

Uangpun bisa merusak persaudaraan..bila semua diukur dengan uang. Terkadang ukuran kebaikan orang adalah diukur dengan besaran berapa orang tersebut bisa memberikan uangnya kepada kita, semakin besar maka kita akan menganggap orang itu "baik" dan demikian sebaliknya. Dengan uang pun semua keburukan akan tertutup, padahal ada makna tersembunyi jauh didalam arti "uang" itu sendiri.

Marilah kita meresapi diri kita dan anak2 kita, bahwa uang tidak boleh menjadi penentu arti persaudaraan. Anak2 harus ditanamkan bahwa saling mencintai bukan dengan standart uang. Sehingga suatu saat anak2 akan tau bahwa dimasa dewasa mrk untuk menunjukkan kecintaan dengan orang tua dan orang sekitar mereka bukan hanya dengan besaran uang yang mereka sodorkan tapi lebih kepada hati nurani. 

Dan orang tua pun harus memahami bahwa membesarkan anak adalah kewajiban bukan merupakan pinjaman uang yang harus dikembalikan dikemudian hari. Dihari kemudian semua anak akan mempunyai garis hidup masing2 dan kita harus bisa menjadi bijaksana dalam melihat masa depan mereka tanpa dikaburkan dengan besaran uang. 

Uang bukan standart untuk menentukan bahagia tidaknya orang, baik atau tidaknya orang, dan juga bukan standart untuk ukuran sayang tidaknya kita kepada orang.

Hanya ajaran agama lah yang menjadi paling penting agar kita tau arahan mana sesuai dengan ajaran agama. Membesarkan anak bukanlah pinjaman uang tapi merupakan tabungan akhirat karena dari merekalah yang akan membantu meringankan dosa kita di akhirat kelak. Marilah kita berlomba2 membesarkan anak untuk menjadikan mereka kaya akhlak/berakhlakul kharimah bukan kaya raya materi. Dan smoga persaudaraan kita tidak dirusak oleh uang. Semoga ada manfaatnya tulisan ini....Wallahualam bissawab...