








Iqbal, anak keduaku begitu senangnya krn pertunjukan itu begitu ditunggu2nya, begitu dinanti saat dimana kami org tuanya bisa melihat aksinya dalam drumband itu.




































* Proud Wife and Mom.. * Smile every chance we get, not because life is easy, but we choose to be grateful for all the good things we have.. * Life is beautiful when our heart is thankful.. * Spreading positivity wherever we go.. * Finally... Maka nikmat Allah manakah yang kamu dustakan ?..
'Itu adalah panggilan Allah yang pertama. Panggilan ini sangat jelas terdengar di telinga kita, sangat kuat terdengar. Ketika kita sholat, sesungguhnya kita menjawab panggilan Allah. Tetapi Allah masih fleksibel, Dia tidak 'cepat marah' akan sikap kita. Kadang kita terlambat, bahkan tidak sholat sama sekali karena malas. Allah tidak marah seketika. Dia masih memberikan rahmatNya, masih memberikan kebahagiaan bagi umatNya, baik umatNya itu menjawab panggilan Azan-Nya atau tidak. Allah hanya akan membalas umatNya ketika hari Kiamat nanti'.
Saya terpekur.... .mata saya berkaca-kaca. Terbayang saya masih melambatkan sholat karena meeting lah, mengajar lah, dan lain lain. Masya Allah.......
Ibu melanjutkan, 'Shinta, Panggilan yang kedua adalah panggilan* Umrah/Haji*
Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil hamba-hambaNya dengan panggilan yang halus dan sifatnya 'bergiliran' . Hamba yang satu mendapatkan kesempatan yang berbeda dengan hamba yang lain. Jalan nya bermacam-macam. Yang tidak punya uang menjadi punya uang, yang tidak merancang pula akan pergi, ada yang memang merancang dan terkabul. Ketika kita mengambil niat Haji / Umrah, berpakaian Ihram dan melafazkan 'Labaik Allahuma Labaik/
Umrotan', sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah yang ke dua.
Saat itu kita merasa bahagia, karena panggilan Allah sudah kita jawab, meskipun panggilan itu halus sekali. Allah berkata, laksanakan Haji / Umrah bagi yang mampu'. Mata saya semakin berkaca-kaca. ........Subhanallah......
'Dan panggilan ke-3', lanjut Ibu, 'adalah* KEMATIAN*. Panggilan yang kita jawab dengan amal kita. Pada kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan tanda-tanda secara langsung, dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan. Kita hanya menjawabnya dengan amal sholeh. Karena itu Shinta, manfaatkan waktumu sebaik-baiknya. ..Jawablah 3 panggilan Allah dengan hatimu dan sikap yang Husnul Khotimah.......Insya Allah syurga adalah balasannya.. ...'
** Mata saya basah di dalam Masjid Nabawi , saya sujud bertaubat pada Allah karena kelalaian saya dalam menjawab panggilanNya. ....Kala itu hati saya makin yakin akan kebesaranNya, kasih sayangNya dan dengan semangat menyala-nyala, saya mengenakan baju Ihram dan berniat..... .....Aku menjawab panggilan UmrahMu, ya Allah, Tuhan Semesta Alam........ **