Al Kafirun adalah surat ke 109 dalam Al Qur'an yang berada di juz terakhir (Juz Amma). Surat ini turun saat kaum kafir berusaha mempengaruhi Nabi Muhammad SAW dengan menawarkan kekayaan agar menjadi seorang yang paling kaya di kota Mekkah dan akan dikawinkan dengan yang Beliau kehendaki. Tetapi syaratnya Nabi Muhammad SAW harus menyembah berhala yang menjadi tuhan mereka dalam waktu satu tahun. Jelas saja Sang Nabi menolak usul kaum kafir tsb.
1. Surat Ajakan Toleransi Beragama
Agama Islam diperintahkan untuk menghormati penganut agama lain, seperti potongan akhir ayat ini yang artinya "Untukmu agamamu dan untukku agamaku."
Namun meski menghormati, urusan keimanan dan peribadahan tidak ada kata toleransi. Sikap menghormati agama dan kepercayaan lain bukan berarti lemah diri menjadi larut mengiyakan kebenaran mereka namun sebaliknya, hal itu akan memperteguh iman dan membebaskan diri dari kemusyikan dan kemunafikan.
2. Surat Yang Sangat Ditakuti Iblis
Hal ini diriwatkan oleh Ibnu Abbas, "Tidak ada dalam Al Qur'an yang lebih menakutkan bagi iblis daripada Al Kafirun, sebab ia adalah tauhid dan pembebas dari kemusyikan.
3. Pahala Membacanya sama dengan Seperempat Al Qur'an
Hal ini berdasarkan hadist yg diriwayatkan oleh Annas. Hal ini disebabkan krn surat ini berisi keterlepasan dari syirik (tauhid atau kalimat syahadat yang pertama). Hanya saja, bukan berarti kita tdk perlu lagi membaca Qur'an, krn hadist tsb adalah utk memotivasi setiap muslim dlm membaca surat yang memiliki fadhilah besar serta memahami dan mengamalkan dalam kehidupan.
4. Bila Dibaca Menjelang Tidur Dapat Membebaskan Kemusyikan
Hal ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda Bacalah Al Kafirun kemudian tidurlah di akhirnya, sesungguhnya ayat tsb membebaskan dari kemusyrikan.
Demikianlah artikel tentang surat Al Kafirun. Smoga kita senantiasa membaca dan meresapi setiap ayat-ayat Allah SWT..Aamiin...