7 September 1993 - 7 September 2012 ...19 tahun sudah kebersamaanku dengannya...lelaki sederhana yang selalu seadanya dan kadang watak keukehnya atas suatu prinsip yang membuatku bertekuk lutut..cuit cuit..hehe.... Dibalik semua itu bagiku dia sosok ayah dari anak2 yang begitu kucintai, cinta pertamaku yang begitu membekas semua kenangan perkenalan jalan pacaran hingga pernikahan kami diusiaku yang masih teramat muda..
3 keajaiban buah cinta kami yang telah terlahir didunia, semua menjadi anugerah terindah bagi kami dan juga sekaligus amanah yang benar2 harus bisa dibimbing untuk kehidupan dunia dan kebaikan akhirat. Tasya saat ini sudah 17tahun...Iqbal 14 tahun dan si bungsu Rafli 9 tahun...yang ketiganya mempunya campuran sifat-sifat antara diriku dan suami.
19 tahun bukanlah waktu singkat dalam suatu perjalanan kehidupan, sudah terlalu banyak suka duka yang kualami selama hidup bersamanya. Semua itu menjadi bukti bahwa cinta kami begitu kuat menerpa semua cobaan kehidupan perkawinan kami. Dan tidak mungkin dalam waktu itu tidak pernah ada masalah, sudah pasti ada masalah tapi..semua alhamdulillah bisa kami lalui..
Kenangan kehidupan yg kami mulai dari awal dengan kondisi ekonomi yang benar2 pas2an sampai terlahirnya satu persatu buah cinta, hingga pertarungan untuk menyekolahkan anak2..semua kami lalui dengan kesabaran, walau terkadang suara2 sumbang dari orang2 lingkungan terdekat yang suka membuat sedikit gaung bagi kami tapi semua karna kekompakanku dengannya untuk bisa bertarung menghadapi semuanya.
Gak kerasa anak2 sudah menjadi remaja saat ini....padahal perasaan mereka masih dalam belaian gendongan saat kecil, saat masih dalam pengawasan 24 jam, saat masih bisa mengikuti semua apa yg orgtua order..sekarang..mereka sudah bisa mengerjakan banyak hal positif, sudah hanya mengawasi dari jauh saja, sudah punya pendapat masing2 dan minta dihargai kalau mrk bukan anak kecil lagi...Wahhh..semua detik ke detik masa itu menjadi masa terindah dalam kehidupan perkawinanku..Alhamdulillah untuk semuanya God..semua kesulitan berasa ringan saat menjalani keindahan kehidupan melalui mereka.
Bagiku dia lelaki yang gak banyak bicara, sederhana, tetapi wataknya yg keukeh selalu membuat aneka irama dalam keseharian kami, apalagi aku pun punya sifat keukeh..tapi diakhirnya kadang salah satu kami harus bisa melupakan ego masing2 krn ada 3 kuping lain yang akan selalu memperhatikan dan mendengarkan setiap pembicaraan kami. Dalam rumah tangga kami, aku diikrarkan tidak boleh berbicara keras kepada anak2 apalagi sampai dengan kalimat yg tidak pantas untuk diucapkan seorang ibu pada anaknya. Itu menjadi aturan saklek darinya, dan Alhamdulillah hanya kekesalan kecil dan dalam hal wajar saja yang kulalui dalam mendidik mereka.
Smoga cintaku dan dia bisa membawa kami ke jenjang hingga akhir hayat, mengantarkan anak2 dalam kebaikan hidup dunia dan bekal akhirat yang baik dan cukup. Semua tak ada yang abadi di dunia tapi selama kita bisa menikmati detik demi detik keindahan cinta mengapa tidak mensyukurinya..
Dia memang lelaki yang berwatak keras yang kutemui dalam hidupku tapi kalaupun harus mengulang kembali kehidupan ini aku tetap berharap bersanding dengannya...**copas film Habibie dan Ainun...Smoga kami berjodoh dunia akhirat..aamiin...Thanks God untuk kebersamaan ini....