.

Pages

Selasa, 25 Oktober 2011

Trip Observasi SMA Labschool 2011 - Purwakarta

Hehe..photo di atas adalah photo para org tua dari anak2 yg ikut Trip Observasi SMA Labschool Rawamangun di Purwakarta....

SMA Labschool memang selalu mengadakan kegiatan Trip Observasi yang wajib dilakoni oleh siswa barunya. Trip ini bertujuan untuk memberikan pembinaan keagamaan, sosial, kecakapan personal, dan akademik bagi seluruh siswanya. Sebelum menjalani di daerah yg dituju, terlebih dahulu diberikan Pembekalan Trip Observasi (TO) selama 2 hari yaitu dari tanggal 17-18 Oktober 2011.

Ses Tasya mengikuti kegiatan itu di Desa Sumurugul, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dari tanggal 20 s.d 24 Oktober 2011. Wahhh...sedih juga saat melepas rombongan berangkat. Yang terbayang dibenakku, kalau pergi jalan2 tujuan wisata mungkin walau sedih ditinggal masih terpikir bahwa akan banyak tertawa dan hiburan bagi gadisku, tapiiiii....ini pergi ke daerah pelosok yang belum tahu bagaimana kondisi disana. Yach...Bismillah..kulepas gadisku dengan berdoa memohon kebaikan dan kelancaran acara tersebut.

(Ses tasya lagi presentasi dengan kelompoknya tentang program KB di desa, "ses tasya yang ditengah")

Satu hari aku sering berkomunikasi lewat sms (agar tidak terlalu mengganggu kegiatannya). Syukur Alhamdulillah....suasana disana membuat Ses tasya senang, dapat pelajaran banyak katanya...Mereka dibagi perkelompok yang menginap di rumah2 penduduk. Di rumah yang seadanya mrk harus benar2 bisa mengurus diri sendiri dan bekerja untuk team kelompoknya.

Banyak hal2 baru yg dialami ses tasya, diantaranya amazing baginya belajar memasak bareng dengan teman2 kelompoknya, hehe....hal yg mungkin jarang dilakonin di rumah. Dan walau waktunya tersita banyak oleh kegiatan, tapi baginya itu happy...mungkin selain krn mendapat teman2 kelompok baru yang bukan dari sekelasnya, juga krn kegiatan2 itu adalah hal baru dalam hidupnya.

Kami orang tua diberi waktu satu hari untuk mengunjungi tempat trip tersebut dengan maksud selain melepas rindu juga untuk menengok kegiatan mrk disana. Ternyata banyak sekali sisi positifnya yg kulihat. Selain belajar keagamaan dan kemandirian, juga sosialita dengan penduduk sekitar, mencoba menggalang team untuk memecahkan tugas kelompok. Alhamdulillah saat mengunjungi rumah tinggal ses tasya terobati rinduku yang kehilangan gadisku dari pandangan untuk 4 hari.

Yang mencengangkan..hehe...menurut guru pendampingnya, bahwa ses tasya adalah sosok yang slalu menjalankan perintah agama tepat waktu, sosok yg mandiri dan ringan tangan membantu teman2 teamnya, dapat bijaksana memecahkan masalah...Hehe.....ternyata gadisku bisa menempatkan dirinya dalam artian gak manja bila jauh dari rumah. Alhamdulillah ternyata apa yang kami slaku org tuanya mengajarkan semua hal bisa benar2 dilaksanakan walau jauh dari pandangan.


Smoga Trip Observasi ini menambah lebih wawasan ses tasya khususnya dan teman2nya pada umumnya. Acara ini memang dianggap memiliki banyak tujuan baik jangka pendek dan jangka panjang bagi pengembangan diri masing2 siswa....

Sukses selalu tuk SMA Labschool....Smoga bisa memberikan yang terbaik bagi ses tasya dan teman2nya...

Ternyata Inilah Alasan Mengapa Nabi Sangat Sayang Dengan Kucing


Nabi menekankan di beberapa hadisnya bahwa kucing itu tidaklah najis. Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci. Lantas kenapa Rasulullah Saw yang buta baca-tulis, berani mengatakan bahwa kucing suci, tidak najis? Lalu, bagaimana Nabi mengetahui kalau pada badan kucing tidak terdapat najis?
Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.
Pada permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya.
Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.
Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.

Hasil yang didapatkan adalah:
1. Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.
2. Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
3. Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
4. Hanya sekali kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
5. Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.
Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.
Komentar Para Dokter yang Bergelut dalam Bidang Kuman
Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit. Subhanallaah !


Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing, manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia. Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme.
Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll) Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tdk banyak berjemur dan tidak dekat2 dgn air. Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.
Tetapi ketika sebagian dokter dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan dan Ia lebih bersih dari manusia, banyak dari pembaca situslakalaka yang mengkhawatirkan keberadaan Toxoplasma pada kucing, benarkah toxoplasma itu virus? ataukah hanya sekedar parasit yang bisa menempel pada tubuh makhluk yang hidup?
Perhatikan apa yang diperlihatkan Rosulullah SAW pada sahabatnya berikut ini:
Hadis Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum. Kabsyah berkata, “Perhatikanlah.” Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu heran?” Ia menjawab, “Ya.” Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW pernah bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),” (HR At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).


Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.” Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu. Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”
Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur. Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya. Rasulullah Saw bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing, (HR AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).
Subhaanallah!! Kalaulah bukan dari wahyu Allah tentulah Rasulullah Saw takkan berani mengatakan bahwa kucing itu bersih? Segala sesuatu yang baru ditemukan oleh para ilmuwan saat ini, ternyata sudah diketahui ilmunya oleh Rosul Kita Muhammad saw sejak 1500 tahun yang lalu.
Sumber : ***situslakalaka.blogspot.com

Kamis, 13 Oktober 2011

Mari Bershalawat...

Malaikat, seperti yang kita semua tahu bahwasanya malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang dikaruniai keistimewaan yang mana keistimewaan dari masing-masing malaikat berbeda-beda. Dan yg membuat takjub, karena ada malaikat yang sanggup menghitung jumlah tetesan air hujan ke bumi tak sanggup menghitung jumlah pahala yang diberikan Allah kepada umat Rasulallah yang berkumpul dan bersholawat bersama-sama.
Mari kita baca dan renungkan...
Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Disaat aku tiba di langit dimalam Isra'Miraj, aku melihat satu malaikat memiliki 1000 tangan, di setiap tangan ada 1000jari. Aku melihatnya menghitung jarinya satu persatu. Aku bertanya kepada Jibril As, pendampingku, "Siapa gerangan malaikat itu, dan apa tugasnya?"
Jibril berkata,
"Sesungguhnya dia adalah malaikat yg diberi tugas untuk menghitung tetesan air hujan yg turun dari langit ke bumi."

Rasulullah SAW bertanya kepada malaikat tadi,
"Apakah kamu tahu berapa bilangan tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi sejak diciptakan Adam AS?"

Malaikat itupun berkata,
"Wahai Rasulullah SAW, demi yg telah mengutusmu dengan hak (kebenaran), sesungguhnya aku mengetahui semua jumlah tetesan air hujan yg turun dari langit kebumi mulai dari diciptakan Adam AS sampai sekarang ini, begitu pula aku mengetahui jumlah tetesan yang turun ke laut, ke darat, ke hutan rimba, ke gunung-gunung, ke lembah-lembah, ke sungai-sungai, ke sawah-sawah dan ke tempat yang tidak diketahui manusia."

Mendengar uraian malaikat tadi, Rasulullah SAW sangat takjub dan bangga atas kecerdasannya dalam menghitung tetesan air hujan. Kemudian malaikat tadi berkata kepada beliau,
"Wahai Rasulullah SAW, walaupun aku memiliki seribu tangan dam sejuta jari dan diberikan kepandaian dan keulungan untuk menghitung tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi, tapi aku memiliki kekurangan dan kelemahan."

Rasulullah pun bertanya,
"Apa kekurangan dan kelemahan kamu?"

Malaikat itu pun menjawab,
"Kekurangan dan kelemahanku, wahai Rasulullah, jika umatmu berkumpul di satu tempat, mereka menyebut namamu lalu bershalawat atasmu, pada saat itu aku tidak bisa menghitung berapa banyaknya pahala yang diberikan Allah kepada mereka atas shalawat yang mereka ucapkan atas dirimu."

Subhanallah....sungguh tidak merugi dan bukan termasuk orang2 yg celaka jika kita masih dan selalu bershalawat..
Semoga bermanfaat....
(Diambil dari :www.another.frenavit.com)