.

Pages

Rabu, 24 Februari 2010

Pola Hidup Rasulullah SAW...


Dalam berbagai aktifitas dan pola kehidupannya, Rasulullah SAW memang sudah dirancang oleh Allah SWT sebagai contoh teladan yang baik (al uswah hasanah) bagi semua manusia. Teladan ini mencakup berbagai aspek kehidupan termasuk pola makan. Sepintas masalah makan ini tampak sederhana, tapi dengan pola makan yang dicontohkan Rasulullah saw, beliau terbukti memiliki tubuh yang sehat, kuat dan bugar. Bahkan, berbagai riwayat shahih menjelaskan bahwa Rasulullah saw sanggup membanting Rukanah beberapa kali dalam sebuah pertarungan gulat, padahal Rukanah adalah juara gulat Mekkah yang saat itu tak terkalahkan.

Ketika Kaisar Romawi mengirimkan bantuan dokter ke Medinah ternyata selama setahun dokter tersebut kesulitan menemukan orang yang sakit. Dokter tersebut bertanya kepada Rasulullah saw tentang rahasia kaum muslimin yang sangat jarang mengalami sakit. Rasulullah saw bersabda:”Kami adalah kaum yang tidak makan kecuali sudah betul betul lapar dan apabila makan, kami berhenti sebelum kekenyangan”

Aktifitas Rasulullah saw yang padat dengan dakwah dan perjuangan menegakkan agama yang masih muda ini, sehingga tiap menit dalam kehidupan Rasulullah saw selalu diisi dengan kegiatan produktif. Rasulullah saw hampir tidak pernah bermalas malasan, bebicara tanpa tujuan ataupun tidur yang melebihi batas. Siang dan malam waktu beliau dipadati oleh urusan dakwah dan perjuangan. Aktifitas yang sarat beban ini harus didukung oleh kondisi fisik yang prima. Dan Alhamdulillah, Rasulullah saw selalu dalam keadaan sehat dan hanya mengalami dua kali sakit selama hidupnya. Pertama, ketika beliau diracun oleh seorang wanita Yahudi yang menghidangkan makanan kepada Rasulullah saw di Madinah. Kedua, menjelang wafatnya.

Para ahli kesehatan menilai gaya hidup Rasulullah saw dalam mengkonsumsi makanan, memberikan pengaruh besar terhadap kondisi kesehatan beliau. Kecerdasan Rasulullah saw dalam memilih menu makanan dan mengatur pola konsumsi telah menentukan tingkat kesehatan beliau.

Akhir akhir ini dunia medis baru menyadari bahwa ternyata pola makan merupakan faktor penentu dari penyakit-penyakit yang diderita manusia. Kebanyakan penyakit disebabkan oleh kacaunya pola makan, dan begitu pula faktor penyembuhan penyakit seringkali ditentukan dari pola makan seseorang. Itulah sebabnya sekarang pola makan menjadi bagian dari obat dan penyembuhan. Selama ini dikenal dua bentuk pengobatan, yaitu:

1. Pengobatan sebelum terjangkit penyakit, yang sering disebut sebagai pencegahan.
2. Pengobatan setelah terjangkit penyakit (ath thib al’ilaji)

Dengan mencontoh pola makan Rasulullah saw, kita sebenarnya sedang menjalani terapi pencegahan penyakit dengan makanan (attadawi bil ghidza). Hal ini jauh lebih baik dan murah daripada kita harus berhubungan dengan obat-obat kimia senyawa sintetik yang hakekatnya adalah racun. Berbeda dengan pengobatan alamiah Rasulullah saw melalui makanan dengan senyawa kimia organik.

Kita mengenal ungkapan “mencegah lebih baik dari mengobati”. Mengenal serta meneladani pola makan Rasulullah saw merupakan langkah aplikatif dan tidakan preventif dari penyakit yang bisa menyerang tubuh kita. Jika kita cermat melihat pola hidup Rasulullah saw, maka akan kita dapati point penting sbb:

Asupan awal ke dalam tubuh Rasulullah saw adalah udara segar dipagi hari. Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan (shalat) qiyamullail. Para pakar kesehatan menyatakan bahwa udara sepertiga malam terakhir sangat kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal ini jelas sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas dalam aktifitasnya sehari penuh. Orang yang memulai kehidupan dipagi hari dengan bangun subuh, biasanya menjalani hari dengan penuh semangat dan optimisme. Berbeda dengan orang yang tidak bangun subuh, biasanya lebih mudah terserang rasa malas beraktifitas.


Dipagi hari, Rasulullah saw menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan giginya. Mulut dan gigi merupakan organ tubuh yang sangat berperan dalam konsumsi makanan. Apabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya proses konsumsi makanan menjadi terganggu. Kita tahu siwak mengandung fluor yang sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan gigi dan gusi. Fluor yang terkandung dalam siwak merupakan fluor alami yang berguna, berbeda dengan fluor sintetik yang dapat membahayakan kesehatan. Saat ini, fluor alami yang terdapat dalam siwak sudah mampu di ekstraksi dalam bentuk pasta gigi agar mudah digunakan.


Dipagi hari pula Rasulullah saw membuka menu sarapannya dengan segelas air dingin yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasitnya luar biasa. Dalam Al-Qur’an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim nakiroh, menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Hal ini berarti pada dasarnya madu bisa menjadi obat atas berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus, dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan. Madu juga mengandung mikronutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Dalam istilah masyarakat Arab, madu dikenal dengan al hafidz al amin karena bisa menyembuhkan luka bakar.


Masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang), Rasulullah saw senantiasa mengkonsumsi 7 butir kurma ajwa’ (matang). Rasulullah saw pernah bersabda, “Barangsiapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun”. Hal ini berbukti ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah saw pada sebuah percobaan pembunuhan diperang Khaibar, racun yang tertelah oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Sementara itu Bisyir ibnu al Barra, salah seorang sahabat yang ikut memakan makanan yang beracun tersebut, akhirnya meninggal. Tetapi Rasulullah saw selamat dari racun tersebut. Rahasianya adalah 7 butir kurma yang biasa dikonsumsi Rasulullah saw.


Menjelang sore hari, menu Rasulullah saw biasanya adalah cuka dan minyak zaitun. Tentu saja tidak hanya cuka dan minyak zaitun, tetapi dikonsumsi dengan makanan pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang, kepikunan dihari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan melancarkan pencernaan. Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga berfungsi untuk mencegah kanker dan menjadi suhu tubuh dimusim dingin. Ada cerita menarik terkait dengan buah Tin dan minyak Zaitun. Allah swt bersumpah dalam surat At Tin. Dalam Al-Qur’an surat At Tin kata at tin hanya disebutkan sekali saja, sedangkan az zaytun diulang sampai 7 kali. Seorang ahli melakukan penelitian terkait hal itu. Kesimpulannya luar biasa: jika zat-zat yang terkandung dalam at tin dan az zaytun berkumpul dalam tubuh manusia dengan perbandingan 1:7, maka akan menghasilkan ahsani taqwin (tubuh terbaik dan optimum kekuatannya) sebagaimana tercantum dalam surat At Tin.

Dimalam hari, menu makan malam Rasulullah saw adalah sayur mayur. Beberapa riwayat mengatakan, Rasululah saw selalu mengkonsumi sana al makki dan sanut. (Dalam kamus Al Munjid sana dan sanut berarti jenis tumbuh-tumbuhan, bisa bermakna sayuran atau lalapan. Tetapi sanut bisa berarti pula madu dan keju). Menurut Prof Dr Musthofa, di Mesir keduanya mirip dengan sabbtah dan ba’dunis. Mungkin istilahnya cukup asing bagi orang luar Arab, tapi Prof Musthofa menjelaskan, intinya adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit. (dr Gia PMA).

** Sumber : Dari Facebook Deddy Hidayat.

Senin, 15 Februari 2010

Trip ke Cirebon Project

Trip ini sebenernya tgl 12-14 November 2009 yang lalu, tapi gak apa deh di posting sekarang, krn nilai historynya tinggi...hehehe.....

Proyek kantorku ada di Cirebon, yaitu proyek PLTU 660MW Coal Fired Power Plan. Proyek ini sudah kami laksanakan sejak tahun 2007 lalu dan masih berlanjut sampai sekarang. Proyek ini kebetulan proyek paling besar yang kami miliki dalam 13thn terakhir. Proyek PLTU ini merupakan konsorsium dari Marubeni dengan PT PLN (Persero). Perusahaanku adalah salah satu subkontraktor yang berada di bawah PT Doosan Heavy Industries.


Sehubungan dengan proyek tersebut, ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan dengan mengunjungi langsung site. Nah...Perjalananku dimulai dari Lampung, trus ketemuan dengan teman kantor di Cengkareng, lanjut ke Gambir tuk naek kereta ke Cirebon. Huffhh..hari yang melelahkan..Tapi...krn dilakonin bareng2 dan sepanjang perjalanan penuh dengan curhat2an dan cerita2 yang menyenangkan, so..perjalanan kereta selama 4 jam gak kerasa deh. Semangad...

Nyampe di cirebon (ini kali ke-2 bagiku), kami langsung ke hotel dulu tuk rehat bentar, trus langsung ke proyek tuk meeting pertama di sore hari. Minimal tugas kantor harus jalan dulu, baru urusan walking2 dipikirkan selanjutnya. Hehe..gitu deh jadinya, secara temen kantorku (Dian dan Ria) sama2 type wanita yang suka trafelling dan orangnya asyik tuk jadi temen ngobrol. Yach klop deh.

Kebetulan di Cirebon aku punya teman yang gak kalah asyiknya dengan Dian dan Ria, namanya Dianing. Gadis manis (sekarang udah jadi penganten..hehe) itu yang memang kerja di Cirebon memaksa kami (wuih...memaksa..) tuk menerima ajakan tuk makan malam. Wahhhh....enaaakkk tenannnnn...kami di ajak makan di H. Moel Seafood...yummy.....udang bakar, kepiting, ikannya enaaaakkkk semua. Sampe2 nambah nih makannya. Makasih yach Dianing cantik tuk traktirannya......











Besoknya (hari ke-2) nongol dari pagi di kantor site, yach super sibuk deh, ngurusin beberapa item kerjaan yang jadi subyek trip, yach syukurlah menjelang magrib kelar. Dannnnnn....eng ing eng.....so pasti lah gak ketinggalan...hunting batik di Trusmi. Itu tempat yang wajib deh dikunjungin kalo ke Cirebon, secara di Trusmi batik2nya bagus2 dan murah2. Apalagi motif mega mendung (salah satu batik ciri khas cirebon)...warna2nya menggelitik tuk dibeli, hehe.....











Pulang dari Trusmi, perut udah keroncongan.....nangkring deh di Grage dan nemu tempat makan yang interiornya unik, serasa ada di hongkong. Wkkk.....Tapi aku dan Dian ada pengalaman lucu deh tentang minuman. Jadi deh pengalaman pribadi, jangan coba2 tuk milih menu yang lum pernah dicoba kalo perut lagi laper...berhubung ada es yang namanya menggoda "Es Sarang Burung Lengkeng" hehehe..ternyata begitu dicoba rasanya terlalu asem....hehe......


Pulang dari makan, balik ke hotel dan berharap mimpi indah tuk menyemangati agenda esok hari (weleh..weleh bahasanya...)

Di hari ke-3 (terakhir) kami ke kantor site project pagi2, dan krn sudah selesai semua agenda kerja, kami mencoba tuk keliling proyek dan so pastinya jepret sana sini deh tuk dapet kenangan di proyek, hehe................narsis dot com....





















Sebelum pulang, kami mampir ke Masjid At - Taqwa dan menyempatkan diri tuk berphoto juga disitu.










Trip kali ini menyisakan kenangan bagi kami, selain menyelesaikan salah satu item pekerjaan, tapi di sisi lain, menambah keakrapan juga tuk menambah wawasan.....terutama saat melihat hasil pekerjaan proyek di pinggir laut itu yang buat bangga lihatnya, ternyata hasil kerja teman2 di proyek yang dengan susah payah bisa keliatan juga hasilnya. Smoga proyek itu lancar dan sesuai dengan schedule. Amin.