.

Pages

Rabu, 28 Januari 2009

Happy Birthday Tasya ke-13










Honey..happy birthday...I hope GOD always give the happiness on your life and be a "sholehah" women. I Love U. Tiada untaian doa baik yang akan terlewat dari seorang ibu tuk anak tercintanya. Begitupun denganku. 13 tahun sudah bayi mungil yang dulu kulahirkan pada 28 Januari 1996, kini ia pun beranjak menjadi sesosok gadis mungil. Besar harapan aku dan suamiku padanya, secara dia anak tertua dan satu2nya perempuan.

.
Ulang tahun itu kami rayakan secara sederhana saja, hanya keluarga kecil kami. Berhubung harinya bukan hari libur, jadi diisi dengan makan malem aja di "Rumah Kayu", rumah makan yang menjadi favorit kami coz terkenal kelezatan dan harga yang murah. Ikan bakar, ayam kalasan khas Rumah kayu, cah kangkung, sambal terasi, sop buntut....Hmmmm....menu sederhana yang membikin perut jadi kenyang.

Setelah melalui doa bersama yang dipandu Sang Papi tercinta, jadi deh kue sederhana (yang dibeli dadakan) dan menu makan malam itu dilahap sampai ludezz..berhubung pada belum makan malem. Alhamdulillah...











Doa tuk gadis cilik kami tercinta... Tasya...semoga dia menjadi anak yang sholehah, anak yang mempunyai akhlakul karimah, anak yang berbakti kepada kedua orang tua, pintar ilmu agama dan ilmu dunia, disukai orang banyak karna kebaikan akhlak dan budi pekertinya, sayang pada adik2nya, gak cerewet lagi (hm...satu ini adalah ciri khasnya), gak terlambat lagi kalo dibangunin sholat subuh (..ini juga kebiasaannya...smoga berubah baik), gak iseng lagi sama adik2nya (kadang suka gangguin rafli sampe nangis..). Amien.
Apapun kelebihan dan kekurangannya.....we love you very much honey......be our lovely girl......









Gadis kecilku ini kini sudah menginjak kelas 1 es em pe. 13 tahun yang lalu kulahirkan pada saat bedug magrib tanda berbuka puasa (saat itu bulan Ramadhan). Lucu deh kalo inget saat itu.....karna sedang azan berbuka puasa....(aku melahirkan di Klinik Bersalin yang memang semua yang menolong persalinan adalah bidan dan suster)...terpaksa sambil membantu persalinanku mereka pun sambil memecah puasa dengan meminum segelas air. Hehehe..lucu deh..aku yang sedang kesakitan jadi geli melihatnya. Siapa yang tau detik kapan seorang manusia akan dilahirkan ke muka bumi. Subhanallah...
Setahun, dua tahun, hingga 13 tahun dalam pelukanku. Tasya....bayi mungil itu sudah beranjak menjadi gadis cilik. Saat ini dia menjadi seorang anak yang menurutku polah tingkah lakunya tak pernah berlebihan, cuman sifat cerewetnya aja yang menonjol..maklumlah kedua adiknya laki2... tapi dibalik itu semua dia gadis yang periang, sifatnya pemalu, dan Alhamdulillah tidak pernah lupa kewajibannya sebagai muslim.
Semoga semua doa baik kami orang tuanya dapat dikabulkan Allah SWT. Dan gadis kecilku ini mendapat kebahagiaan dalam hidupnya. Amien yaa Robbal 'Aalamin.
We love u honey.....

Selasa, 27 Januari 2009

Gerhana Matahari Cincin


Teman2,,,mungkin sudah pada dengar yach tentang fenomena langka berupa Gerhana Matahari Cincin (GMC). Kebetulan fenomena ini dapat dilihat hanya dibeberapa tempat di Indonesia, salah satunya di Bandar Lampung. Setelah sembilan tahun lalu, fenomena itu muncul lagi pada 26 Januari 2009.
Kemarin, tgl 26 jan itu, hari senin, kebetulan di sore itu aku lagi dirumah ibuku krn ada acara keluarga, kebetulan pas mataharinya di cincin itu...btw...foto ini yg ngambil temen adikku yang emang udah profesional..
Begitu deh penampakan cincinnya.....baguskan...Subhanallah...

Gerhana matahari cincin (GMC) terjadi karena piringan bulan tidak menutup sepenuhnya piringan matahari, hanya sekitar 92 persen. Karena itu, saat puncak gerhana, matahari terlihat seperti cincin yang memancarkan sinar di langit. Bagian tengah matahari tertutup bulan sehingga tampak gelap.

Penampakan seperti cincin bersinar inilah yang membedakan GMC dengan gerhana matahari total (GMT). Saat puncak GMT, seluruh piringan matahari tertutupi secara sempurna oleh piringan bulan. Akibatnya, suasana terang akan berubah gelap untuk beberapa saat.

Wilayah di muka bumi yang dapat mengamati GMC ini adalah daerah yang dilewati antumbra atau perpanjangan bayangan inti bulan. Beberapa kota lain di Indonesia yang dapat menyaksikan GMC adalah Serang (Banten), Tanjung Pandan (Belitung), Ketapang (Kalbar), Puruk Cahu (Kalteng), dan Samarinda (Kaltim).

Wilayah di Indonesia bagian tengah dan timur dipastikan tidak akan bisa mengamati GMC kali ini secara penuh. Awal gerhana yang terjadi menjelang senja membuat beberapa daerah tidak bisa menikmati puncak gerhana, bahkan akhir gerhana. Namun uniknya, mengamati gerhana pada waktu senja tentu mengasyikkan.

Satu hal yang harus diperhatikan saat mengamati matahari, baik ketika gerhana maupun tidak gerhana, yaitu jangan melihat matahari secara langsung. Aturan ini berlaku baik ketika mengamati matahari dengan mata telanjang maupun menggunakan alat optik, seperti teleskop atau binokuler.

Untuk melihat matahari harus menggunakan alat penapis cahaya yang mampu mengurangi intensitas sinar matahari yang kuat agar tidak merusak retina mata. Sinar matahari dapat menimbulkan kebutaan temporer hingga permanen.
Namun, kebutaan yang terjadi tidak seketika setelah melihat matahari, tetapi perlahan-lahan yang ditandai dengan berkurangnya ketajaman pandangan.

Setelah peralatan untuk mengamati matahari siap, langkah selanjutnya adalah memilih lokasi pengamatan. Pilih lokasi yang memiliki horizon yang luas. Puncak gedung tinggi, gunung, dan pantai merupakan salah satu pilihan terbaik.

Kamis, 22 Januari 2009

Hikmah Perjalanan Haji 2008..




Perjalanan ke tanah suci sudah pasti banyak membekas di relung hati bagi siapa saja yang melaksanakannya. Tak berbeda juga denganku. Perjalanan itu selain memberiku banyak pembelajaran tentang ilmu2 agama yang ternyata tak seperti yang kubayangkan, juga menambah rasa kedekatan kita kepada Sang Khalik, dan yang terpenting menorehkan moment terindah dalam kehidupan yang bagiku belum pernah kualami sebelumnya. Dan mungkin akan selalu kurindukan untuk kembali lagi ke sana. Aamiin..

Tapi dibalik itu semua, selain hikmah yang ada pada diriku...juga terhadap ketiga buah hatiku...Ternyata dibalik perjalananku itu, menjadi pembelajaran utk mereka merasakan hidup mandiri bertiga tanpa adanya sentuh tangan dari orang tua.
Setiap malam, aku memang mewajibkan tasya untuk mengirim sms kepadaku tentang kegiatan mrk bertiga disiang hari secara detail..dengan maksud agar disela2 ibadah aku pun masih memperhatikan mereka. Yach..dengan cara seperti itu untuk mengobati rasa kangenku terhadap mereka.

Dan ternyata..banyak kemajuan pada mereka. Yang awalnya mungkin tasya kurang bisa menjaga dan memperhatikan adik2nya, berubah menjadi seorang kakak yang care terhadap adik2nya, mulai dari mengajak solat berjamaah, juga mengurus waktu makan adik2nya, memeriksa pe er (hihi...), memotong kuku adik2nya, menina bobokan rafli kalau mau tidur, menyiapkan seragam sekolah adik2nya. Hmmm....i love to hear that.

Dengan merasa orang tuanya jauh dan waktu yang lama (kurang lebih 40hari), mereka benar2 dididik menjadi anak yang bisa mengatasi masalah sendiri.
Kemudian iqbal...dia pun banyak berubah, tadinya dia terkadang suka berselisih paham dengan sang adik (rafli) dalam hal bermain...sekarang dia jadi seorang pengalah yang takut adiknya menangis, juga rela membagi makanan untuk adiknya bila sang adik meminta lagi bagian sang kakak. Yang bisa pe de menjadi imam sholat untuk sang kakak dan sang adik, juga bisa memimpin doa setelah solat walaupun masih membaca literatur. Hmm...that's good honey...

Rafli...biasanya sulit untuk dibangunkan pagi tuk berangkat sekolah...menjadi berubah dengan buru2 bangun dan bersiap2 sekolah.

Alhamdulillah ya Allah..dibalik hikmah untukku..ternyata Engkau memberi kebaikan kepada ketiga anak2ku. Semoga ini terus menjadi kebaikan untuk aku, suamiku dan ketiga anakku. Aamiin.

Rabu, 21 Januari 2009

Perjalanan Ke Tanah Suci (Bag 2)


B. Di Madinah


Setelah menjalankan haji wada (haji perpisahan) di mekkah, berarti harus meninggalkan Mekkah dan krn kami memulai perjalanan haji dari mekkah berarti setelah itu menuju Madinah (Kota Suci Nabi Muhammad SAW).


Bila membandingkan kota Mekkah dan Madinah, mungkin akan banyak perbedaan. Mekkah mempunyai temperatur udara yang panas, sedangkan Madinah cenderung dingin (sampai menggigil..terutama saat subuh...hm...gigi gemerutuk...), Keadaan alam di Mekkah akan banyak kita jumpai bukit2 batu di tengah kota, tapi kalau di Madinah di tengah kotanya hanya Jabal Uhud saja yang nampak, tatanan kota Madinah lebih rapi dan lebih bersih dibandingkan kota Mekkah.

Kebetulan hotel kami di madinah hanya berjarak 50m dari Masjid Nabawi (Masjid Nabi Muhammad), jadi hanya berjalan sedikit sudah sampai disana. Tetapi Masjid Nabawi berbeda peraturan dengan Masjidil Haram Mekkah, di Nabawi perempuan dan laki2 terpisah. Dan untuk masuk ke dalam masjid melalui pemeriksaan super ketat terutama handphone. Tapi syukurlah ada beberapa kali aku bisa mengambil photo di dalam Masjid Nabawi tanpa diketahui laskar wanitanya. Hm....maafkan daku Ya Allah..aku hanya ingin mempunyai kenangan tentang keindahan dan kemustajaban tanah suci-Mu.

Pada saat tinggal di Madinah, memang hati sudah agak merasa lega, terutama karena Rukun dan Wajib Haji sudah dilaksanakan semua. Sehingga terkadang tinggal memikirkan oleh2 yang mau dibawa pulang ke tanah air, maklumlah adat istiadat yang sudah pasti turun temurun dari zaman dahulu bahwa kalo pulang dari tanah suci idiomnya sudah pasti "oleh-oleh"

Di Madinah tinggal melaksanakan sunnah sholat Arba'in (sholat wajib 40x di Masjid Nabawi). Sholat di Masjid Nabawi, sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW mendapat pahala 1000x. Subhanallah.

Dan di Madinah banyak sekali tempat2 bersejarah yang berhubungan langsung dengan Nabi Muhammad SAW, diantaranya selain Masjid Nabawi (yang didalamnya terdapat kuburan Nabi Muhammad SAW, Saidina Abu Bakar As Sidiq, dan Saidina Umar bin Khatab), Masjid Quba (Masjid yang pertama kali didirikan Nabi Muhammad SAW), Masjid Qiblatain (Masjid yang mempunyai 2 kiblat), Jabal Uhud (bukit tempat Perang Uhud).

Di Madinah, tempat yang diyakini sebagai tempat mustazab doa adalah Raudhah (yaitu tempat antara rumah Nabi Muhammad dengan mimbarnya. Tetapi tempat ini tidak sempat terambil photonya, karena untuk berdoa di Raudhah bukanlah hal yang mudah bagi kaum wanita. Waktu yang diberikan oleh pihak masjid hanyalah waktu dhuha, kemudian ba'da zuhur, dan ba'da isya. Dan krn disana semua manusia dari segala penjuru, jadi dibagi2 lagi menjadi golongan, seperti Melayu, Turkism, dll. Nah...bisa dibayangkan..bagaimana antrinya untuk bisa ke Raudhah.

Tapi..pengalamanku yang mengharukan...begitu melihat dari jauh pintu Rumah Nabi bersama istrinya Aisah, air mata sudah tak terbentung....maklumlah secara beliaulah Kekasih Allah, beliaulah Nabi terakhir pembawa Islam, Nabi yang kita ikuti sunnah2nya, Subhanallah....air mata dan jeritan doa dan salam kepada Beliau dan ke-2 sahabatnya yang bersebelahan makamnya tak dapat tertahankan.
Sayangnya, wanita tidak bisa mendekati pintu makamnya langsung (laki2 bisa), jadi hanya keliatan dari jauh saja pintu makam.

"Assalamu'alaika ya Rasulullah warohmatullaaahiwabarokatuh. Assalamu'alaika ya Nabiyallah. Assalamu'alaika Ya Habiballah."
(Katanya, Rasulullah SAW seolah2 dihidupkan kembali nyawanya oleh Sang Khalik, untuk menjawab salam yang diucapkan dimakamnya. Subhanallah)
Inilah beberapa photo di Madinah, smoga dapat bermanfaat. Amien.











(Inside Masjid Nabawi)











(Nabawi disiang hari)......................(Di malam hari)










(Kubahnya yang indah).........(Dapat bergerak terbuka)













(Salah satu pintu Nabawi)......(Nabawi dimalam hr)

Masjid Nabawi memang amat sangat indah. Didalamnya terdiri dari 2000an tiang yang berlapis emas, dan mempunyai kubah yang indah yang bisa bergeser terbuka sehingga tampaklah langit dari bawah. Subhanallah.
Memang sebenarnya Masjidil Haram juga luar biasa indahnya. Tetapi menurut pengalamanku, kalau di masjidil haram terkadang kita gak sempat memandang keindahan tiang2 masjidnya..karena apa....karena kita sudah tersedot perhatian dan kekhusukan melihat ka'bah yang kita yakini singgasana Allah SWT berada tepat garis lurus di atas ka'bah. Subhanallah.
Sehingga kita sudah fully memikirkan dosa yang banyak, dan doa2 yang pastinya kita sampaikan dengan untaian air mata.
Sholat di Masjid Nabawi dipisah antara perempuan dan laki-laki. Dan didalamnya banyak terdapat karpet tebal sehingga bila kita kebagian sholat di bagian dalam masjid maka tanpa sajadahpun kita tidak akan kedinginan. Sedangkan di Masjidil Haram, tidak dipisah laki dan perempuan krn keadaan yang tidak memungkinkan, sebab semua orang pastinya tertuju ke ka'bah dan terkadang sebelum waktu sholat banyak yang melakukan tawaf 7 putaran sehingga tidak mungkin memisahkan saf perempuan dan laki2. Dan di masjidil haram tidak ada karpet, sehingga bila sholat kita sebaiknya memakai sajadah.
Tetapi semua kembali kepada keikhlasan kita, terkadang sangking kita khusuk doa, tanpa sajadahpun tidak terasa dingin di masjidil haram. Subhanallah.














(Sekitar hotel)..............(Makanan favorit : kebab..enaak..)










(Masjid Quba)............................(Masjid Qiblatain)

Masjid Quba adalah masjid yang pertama kali didirikan Rasulullah SAW pada saat beliau memulai hijrah dari Mekkah ke Madinah. Keutamaan sholat di masjid Quba, sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, " Barangsiapa yang bersuci, kemudian ia mendatangi masjid Quba lalu sholat di dalamnya, maka baginya pahala seperti pahala melakukan umrah.” Subhanallah.

Masjid Qiblatain adalah masjid yang mempunyai 2 kiblat. Sebuah peristiwa penting berupa perpindahan arah kiblat dialami Rasulullah SAW dan para sehabat saat sedang melakukan shalat dzuhur berjamaah, mendadak turun wahyu (Q.S. Al-Bagarah:144) yang memerintahkan mengubah arah kiblat dari Masjidil Aqsa di Palestina (utara) ke Ka'bah di Masjidil Haram di Mekkah (selatan).
Padahal, ketika turun wahyu tersebut shalat telah berlangsung dua rakaat. Maka begitu mendengar wahyu tersebut, serta merta Rasulullah SAW dan para shahabat langsung memindahkan arah kiblatnya atau memutar arah 180 derajat.
Dan peristiwa perpindahan kiblat itu dilakukan sama sekali tanpa membatalkan shalat. Juga tidak dengan mengulangi shalat dua rakaat sebelumnya. Ayat itu sendiri adalah ayat yang diturunkan kepada Rasulullah SAW yang telah lama mengharapkan dipindahkannya kiblat dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram.
Peristiwa yang terjadi pada bulan Rajab 12 H itulah yang menjadi cikal bakal pemberian nama Masjid Qiblatain yang berarti dua kiblat. Sebelum dinamai Qiblatain karena perubahan arah kiblat itu, masjid yang terletak di atas bukit kecil di utara Harrah Wabrah, Madinah, itu bernama Masjid Bani Salamah.










Photo kiri : itu adalah di sebuah bukit yang bila berdiri di atasnya, nampaklah keseluruhan kota madinah, tetapi berhubung cuacanya dingin dan berembun, jadi photo kota madinah dari atas tidak tampak jelas.
Photo kanan : di belakang itu yang didalam jeruji adalah makam Saidina Hamzah, paman nabi Muhammad SAW yang terbunuh saat Perang Uhud. Makamnya itu memang terletak di depan Jabal Uhud. Saidina Hamzah bergelar "Singa Allah". Beliau dibunuh oleh seorang budak wanita yang berpura2 insaf yaitu Hindun, dimana setelah dibunuh dengan lembing dan kemudian jantungnya dimakan oleh Hindun. Hindun memang mempunyai dendang kepada saidina Hamzah krn suaminya dibunuh pada saat perang badar oleh saidina hamzah. Melihat kebiadaban hindun dan caranya membunuh yang sangat kejam, Rasulullah sampai merasa iba sekali dan sampai2 Allah menurunkan ayat untuk meredakan hati Rasulullah SAW.
Begitulah sepenggal cerita yang menunjukkan betapa beratnya masa penyebaran islam oleh Rasulullah. Beliau tak henti2nya mendapat kecaman dari kaum quraisy.













(Jabal Uhud)............(Bukit di depan Jabal Uhud)
Perang Uhud adalah perang dimana kaum muslim menderita kekalahan yang menyakitkan. Sebenarnya menurut cerita, awalnya pasukan musuh sudah terpukul mundur dengan adanya pasukan pemanah yang ditempatkan Rasulullah SAW di pinggil Jabal Uhud, tetapi krn mereka terperdaya oleh harta rampasan perang, mereka tidak mengindahkan perintah Rasulullah SAW untuk tidak meninggalkan tempat. Akhirnya mereka terbunuh oleh musuh. 70 orang pasukan muslim meninggal disini, bahkan Rasulullah SAW pun terluka parah sampai2 dikira para sahabatnya beliau wafat. Rasulullah diobati oleh putrinya Fatimah untuk menghentikan pendarahan yang hebat dialaminya.













Bicara jalan2 di madinah, gak afdol kalau tidak ke pasar kurma. Di Mekkah dan Madinah, banyak kita jumpai macam2 kurma, tetapi jenis kurma yang paling mahal dan paling baik adalah Kurma Nabi (kurma ajwah). Kurma ini hanya ditanam di Madinah. Asal muasal kurma ini adalah dulunya pertama kali ditanam sendiri oleh Rasulullah SAW.
Dan ada hadist yang menjelaskan keutamaan memakan kurma ini, “Barang siapa yang makan pagi dengan tujuh butir kurma Ajwah, maka tak akan mencelakainya racun dan sihir dihari itu”
Hadits ini menjelaskan bahwa kurma ajwah bisa untuk menangkal racun dan sihir, mungkin karena kandungan yang ada di dalam kurma ini yang menyebabkan bisa untuk menetralisir racun, karena itulah nabi menganjurkannya memakan 7 buah di pagi hari. Lalu kenapa bisa untuk menangkal sihir, ini menjelaskan bahwa kurma ini membawa keberkahan bagi yang memakannya, di sebabkan Nabi saw sendiri yang menanamnya, bibit dari kurma ini telah bersentuhan dengan tangan baginda Nabi saw yang mulia, yang memang membawa keberkahan, karena itulah kurma ini bisa menangkal sihir.
Pohon kurma ajwah ini masih ada di madinah sampai sekarang, jadi sudah lebih dari 14 abad atau 1429 tahun sejak pertama kali di tanam oleh rasulullah saw, jumlahnya hanya sekitar seratusan pohon.










Oyach, saat kami di madinah, kebetulan suamiku mempunya teman sekolah yang sudah belasan tahun tinggal dan bekerja di sana, alhasil waktu kami dimadinah mrk pun mendatangi kami. Dan wasyukurilah, setiap hari istri teman suamiku selalu membawakan makanan yang lezat dan indonesia banget...sehingga kami serasa dekat dengan rumah. Mereka mempunyai anak perempuan yang cantik sekali (mirip dengan ayahnya), bernama Anisa. Inilah beberapa photo dengan mrk.


Selain air zam-zam di Mekah, terdapat satu lagi fenomena alam yang ada di Arab Saudi, yakni Jabal (gunung) Magnet. Lokasinya terletak di sebelah utara dari Kota Madinah menuju arah Kota Tabuk.
Jabal Magnet berada di luar daerah haram sehingga bebas dikunjungi warga nonmuslim. Jika dilihat secara kasatmata, sebetulnya tidak jauh beda dengan daerah lainnya, yakni berupa bukit-bukit batu gersang seperti yang banyak mengelilingi Kota Madinah. Hanya ketika kendaraan kita sampai di jalan raya di antara perbukitan tersebut, baru akan merasakan ada suatu keanehan. Sebab jalan sepanjang sekitar 4 km di kawasan perbukitan ini diyakini memiliki daya magnet. Mobil akan berjalan dengan kecepatan rendah saat menuju ke bukit itu seolah2 ditahan oleh daya magnet, dan saat meninggalakan bukit itu kendaraan mempunyai kecepatan tinggi/ bahkan saat mesin mati pun kendaraan bergerak jalan dengan kecepatan tinggi.
Tetapi gunung ini tidak merusak alat2 elektronik. Subhanallah.










Menjelang hari2 terakhir kepulangan ke tanah air, terasa sedih yang amat mendalam. Perjalanan suci itu akan segera berakhir. Perjalanan yang setiap amalan akan dilipatgandakan oleh Allah SWT akan selesai. Saat menyiapkan koper dan semua barang2 bawaan yang akan dibawa pulang, rasanya sedih sekali. Tetapi bila mengingat akan segera berkumpul dengan anak2, rasanya senang sekali. Mudah2an Allah SWT meridhoi untuk kembali lagi ke tanah suci-Nya. Amien ya robbal 'aalamin.
Photo sebelah kanan : aku dan ibundaku tercinta berphoto setelah sampai di Pondok Gede. Saat menjelang keberangkatan pulang ke Bandar Lampung. Rindu yang tak tertahankan terhadap ketiga buah hatiku yang totalnya 42 hari kutinggalkan, yang hanya kudengar suaranya saja dari jauh..bagaimanakah keadaannya...

Honeeeeyyy....i'm really miss you all........


Selasa, 20 Januari 2009

Perjalanan Ke Tanah Suci (Bag 1)

Labbaik Allaahumma Labbaik
Labbaik laa syarikala kalabbaik
Innal hamda, wanni'mata, lakawalmulk, laa syarikalak

( Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah! aku datang memenuhi panggilan-Mu..aku datang memenuhi panggilan-Mu, (Tuhan) yang tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu Sesungguhnya segala pujian, nikmat dan kekuasaan adalah kepunyaan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu...)

Kalimat yang sampai saat ini masih membuatku meneteskan air mata....Subhanallah..tak henti aku mengucap syukur yang teramat dalam akan segala nikmat yang kuterima dari Allah hingga detik ini.

Perjalanan ke tanah suci sudah pasti akan membekas di relung hati yang paling dalam bagi semua umat muslim yang menjalaninya. Tak berbeda denganku. Dimulai dari persiapan sebelum keberangkatan hingga keberangkatan. Saat dilepas kepergian oleh ketiga anakku, dan keluarga besarku, tak henti air mata mengalir. Air mata yang mengharapkan perjalananku itu diberkahi Allah dan semua dosaku diampunkan oleh-Nya, air mata yang mengharap ridho Allah untuk keselamatan ketiga buah hatiku yang kami tinggalkan, air mata yang mengharapkan perjalanan ini akan diberikan kemudahan, keselamatan, kesehatan hingga kembali lagi ke rumah.

Semua urusan duniawi, semua harta benda yang kita punya semua kita tinggalkan untuk memenuhi panggilan Sang Rabb. Tak ada yang dapat kita lakukan kecuali pasrahkan semua kepada-Nya apapun yang akan terjadi. Pembelajaran ini membuktikan bahwa kita bukan siapa2, kita tiada daya upaya kecuali semua dari Sang Maha Pencipta.

Setiap helaan nafas selalu mengingat kepada-Nya. "Ya Allah, aku datang ke tanah suci-Mu dengan membawa dosa yang hanya Engkau yang Maha Tahu dan Maha Pengingat. Aku sungguh telah menganiaya diriku sendiri dalam dosa, dan tanpa ampunan dosa dan penerimaan taubatku oleh-Mu, maka aku adalah hambamu yang rugi. Ampunilah dosaku Ya Maha Pengampun..."

Alhamdulillah, wa syukurillah. Perjalanan itu benar2 membekas dalam hatiku. Semuanya kujalani dengan berbagai kemudahan, tanpa halangan yang berarti. Kuberharap Sang Maha Khalik menerima taubatku dan menjadikanku haji yang mabrur. Amien ya robbal 'aalamin.

Perjalanan itu kujalani bersama dengan suamiku, ibu dan ayahku. Perjalanan kami dimulai dari Mekkah. Disana kami bermukim selama 25 hari. Kemudian saat mengambil haji besar di Arafah, Musdalifah dan Mina selama 5 hari. Kemudian 9 hari menuju Madinah hingga kembali ke tanah air. Kami berangkat dari lampung tgl 20 November 2008 dan kembali ke tanah air tanggal 31 Desember 2008.

Inilah beberapa photo perjalanan hajiku yang Insya Allah bisa bermanfaat bagi yang ingin melaksanakan ibadah ini juga. Amien.

A. Di Mekkah dan Di Jeddah











(Di Cengkareng) ...........................(Ka'bah saat kami sampai)










(Di maktab mekkah) ...................( Di luar masjidil haram)













(Selesai tawaf qudum)............................ (Di lantai atas)










(Inside Masjidil Haram) ...............(Outside Masjidil Haram)

Ka'bah terletak di dalam Masjidil Haram. Melakukan sholat di dalam masjid ini menurut sunnah Rasul diganjar pahala 100.000 kali. Semua pelaksana haji akan berlomba2 untuk melaksanakan semaksimal mungkin sholat wajib di masjidil haram selama mereka berada di Mekkah.
Di bangunan ka'bah ada beberapa tempat mustajab doa, yaitu Hajar Aswad, Maqom Ibrahim, Multazam, Hijir Ismail dan Sudut Rukun Yamani. Namun, karena berdesakan dan punya resiko yang besar, dan berhubung ini merupakan sunnah haji maka terkadang pelaksana haji melihat situasi dan kondisi untuk berdoa di bagian ka'bah ini. Tetapi...semua tergantung suratan Allah, dalam hal yang tidak terpikirkan terkadang pelaksana haji akan dengan mudahnya mencapai bagian mustazab itu. Subhanallah..Semuanya harus dengan niat suci dan tulus ikhlas dan tanpa keraguan.
Semua yang terjadi di Mekkah, terkadang diluar dari pikiran normal kita. Perbanyaklah berzikir, persempit untuk melakukan hal-hal yang dapat tidak baik terutama menyombongkan diri, membicarakan (ghibah) orang lain, karena terkadang tanpa kita sadari, semua niat di dalam hati akan langsung terlaksana di sini.
Air mata tak akan mampu menahan diri tuk dicucurkan bila melihat keindahan ka'bah, melihat mustazabnya doa disini.











( Di Padang Arafah)........................... ( Di Musdalifah )












( Di Mina ) .........................................( Melempar Jumrah )

Ini adalah rentetan perjalanan haji besar. Meninggalkan mekkah menuju ke padang Arafah untuk melaksanakan wukuf. Selepas wukuf menuju Musdalifah untuk bermalam sebentar (hanya menunggu sekitar 6-8jam) , lalu melempar jumrah di Mina, dan ditutup dengan tawaf ifadah dan sa'i.
Padang Arafah dan Mina terdiri dari tenda2 yang hanya beralaskan karpet saja. Kebanyakan para pengambil haji akan banyak yang sakit disini, krn suasana yang berbeda dengan penginapan di mekkah, disini tidur dengan tempat seadanya, harus beribu sabar dalam hal mengantri toilet dan mengantri makan, dan yang paling utama perlu fisik yang kuat untuk melaksanakan melempar jumrah karena perjalanan dari tenda ke tempat melempar sekitar 5 km. Subhanallah...
Tapi semua harus dijalani dengan ikhlas dan ridho karena Allah, tanpa itu maka akan terasa berat.











( Jalan - jalan nich.. ) .................................Di Jabal Tsur )

Jabal Tsur itu merupakan gunung tempat Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar As Sidiq pernah bersembunyi dari kejaran suku Quraisi yang tidak suka dengan penyebaran Islam di Mekkah.














( Di Jabal Rahmah ) ................................( Gunung Gua Hira )

Jabal Rahmah adalah tempat bertemunya kembali Nabi Adam AS dan Siti Hawa di bumi setelah terpisah dari surga. Tempat ini ditandai dengan adanya tugu putih yang terletak di Padang Arafah.
Gua Hira adalah gua yang terletak di atas gunung, dimana disinilah pertama kalinya Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yaitu Surat Al Alaq ayat 1 - 5.










( Di Peternakan Onta ) .................( Masjid Terapung Laut Merah )












(Tawaf wada).........................(Perpisahan dgn ka'bah)

Saat akan meninggalkan Mekkah (haji wada) semua akan terhanyut akan kesedihan yang mendalam. Akankah kembali lagi ke Mekkah? Wallaahu'alam.

"Ya Allah. Jika ini haji pertama dan terakhirku. Kumohon pada-Mu ampunilah dosaku, terimalah taubatku, dan berikan pahala surga untukku. Tapi, jika ini haji pertamaku, wahai Sang Maha Pemanggil, panggillah aku berkali-kali ke tanah suci-Mu untuk bertaubat dan untuk beribadah. Amien"
Perjalanan suci itu memang tiada lain hanya mengharapkan ridho Allah untuk menerima semua ibadah kita, untuk mengharap ampunan dosa, mengharap pengabulan doa, mengharap pembersihan diri dan hati dari penyakit rohani dan penyakit jasmani, mengharap taubat diterima, mengharap menjadi haji yang mabrur. Amien.